peristiwa

Kekuasaan, Politik, dan Uang Akankah Digunakan Presiden KPI untuk Maju Kandidat Ketum KSPSI Tahun 2022?

Senin, 22 November 2021 | 10:45 WIB
Berita terkait pencalonan Presiden KPI, Prof. Dr. Mathias Tambing, SH. MSi. (Dok.Klikanggaran.com/TeddyS)

Itu sebab runcingnya perseteruan KSPSI, sehingga menjadi dua kubu, karena yang dipimpin oleh Yorrys Raweyai kental dengan muatan politis Golkar. Sebaliknya yang dipimpin oleh Andi Gani Nuawea kuat atas politis PDI Perjuangannya.

Baik Komunitas Pelaut Senior maupun Masyarakat Pelaut NKRI merasa terkejut membaca informasi bahwa Mathias Tambing untuk maju sebagai calon Ketum KSPSI itu ditulisnya sebagai Ketum FSP KPI.

FSP sendiri adalah singkatan dari Federasi Serikat Pekerja, yang artinya wadah beberapa organisasi Serikat Pekerja. Padahal organisasi KPI yang berbentuk serikat pekerja profesi pelaut itu sejak tahun 1975 berdasarkan SK Dirjen Hubla Laksda TNI Haryono Nimpuno itu.

KPI (tahun 1975 masih bernama PPI/Persatuan Pelaut Indonesia) merupakan wadah tunggal pelaut Indonesia. Jika ada yang bergabung dalam FSP KPI itu, patut dipertanyakan organisasi serikat pekerja (SP) profesi pelaut apa saja yang menjadi anggotanya? Ini sangat ironis.

Baca Juga: Inilah Reaksi Ole Gunnar Solskjaer setelah dipecat sebagai Pelatih Manchester United

Terlebih lagi, nama organisasi KPI sejak dideklarasikan tahun 1976 dan sebelumnya bernama PPI, yang dibentuk tahun 1966, tidak pernah ada embel-embel nama di depan baik untuk KPI maupun untuk PPI. Meskipun berbentuk organisasi serikat pekerja, tapi sudah go internasional sejak bernama PPI itu, adalah sejajar dengan sebutan union seafarers yang dimiliki oleh organisasi serikat pekerja profesi pelaut bagi bangsa-bangsa lain di luar negeri.

Artinya, organisasi KPI itu Lex spesialis tanpa perlu ada embel-embel tambahan nama di depannya. Bahkan tidak sekalipun forum Munas, Kongres, atau Munaslub dan KLB yang diselenggarakan selama organisasi KPI dideklarasikan atau organisasi PPI dilahirkan. Tidak pernah ada keputusan untuk organisasi KPI atau PPI ditambahkan dengan sebutan Federasi Serikat Pekerja (FSP).

Di sinilah letaknya ciri khas Mathias Tambing yang mengangkat dirinya sendiri sampai menjadi Presiden KPI hasil KLB KPI tahun 2017 yang illegal. Oleh karena, tidak sesuai dengan apa alasannya KPI gelar KLB?

Para peserta pun tidak paham akan definisi KLB sesungguhnya yang tertuang dalam AD/ART KPI sendiri. Selain mereka datang hanya karena diundang resmi oleh Presiden KPI Capt. Hasudungan Tambunan (yang kemudian mudah digulingkan) dan Sekjen Mathias Tambing (yang kemudian sebagai Presiden KPI sampai saat ini).

Baca Juga: Bujuk Korban dengan Membelikan Mainan, Belasan Anak di Padang Diduga Jadi Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji

Ciri gunakan kekuasaan karena mengandalkan titel profesor doktornya yang oleh Koordinator Jaringan Komunitas Pelaut Senior, Hasoloan Siregar, selalu dikatakan Presidente KPI "abal-abal". Sindiran atas titel profesor doktornya yang konon dari Institut Ikra Negara dan jarang masuk kuliah karena ada jokinya yang menggantikan absensinya.

Ciri gunakan politik juga jelas yang konon dimulai sebagai kader SOKSI karena mungkin dibawa oleh almarhum Syukur Sarto di zamannya. Dan, sempat menjadi pengurus Depinas SOKSI saat ketua umumnya Syamsul Maarif.

Akan tetapi, bagi Penasehat Komunitas Pelaut Senior Binsar Effendi Hutabarat yang kader SOKSI sejak dinakhodai oleh almarhum Suhardiman dan juga Oetojo Oesman, tidak pernah mengenal nama Mathias Tambing.

Di politik tidak ada yang tidak mungkin, karena yang namanya Yorrys Raweyai juga kader SOKSI. Itu sebab begitu mudah Mathias Tambing masuk di SOKSI. Termasuk yang mengherankan Binsar Effendi Hutabarat yang juga Ketua Umum Komunitas Keluarga Besar Angkatan 1966 (KKB '66) serta Ketua Dewan Penasehat dan Pengawas Mabes Laskar Merah Putih (LMP), jika nama Mathias Tambing sempat menjadi Sekjen Lasjkar Ampera Arief Rachman Hakim Angkatan 1966 (ARH '66) yang ketua umumnya Capt. Hendrik Pasaribu.

Sebab menurut Binsar Effendi Hutabarat, sama sekali tidak pernah tahu nama Mathias Tambing sebagai eksponen Angkatan 1966 dan dari mana dia berjuangnya di tahun 1966? Mungkin karena nama Dr. Bomer Pasaribu adalah salah satu tokoh di Depinas SOKSI dan Pembina ARH '66, maka begitu mudah tempatkan Mathias Tambing pada posisi Sekjen mendampingi Capt. Hendrik Pasaribu sesama satu marga dengan Bomer Pasaribu, Wallahualam Bhisowab.

Halaman:

Terkini