KLIKANGGARAN – Pemerintah Austria melarang warganya yang berusia 12 tahun ke atas yang belum divaksin COVID 19 lengkap atau dua dosis untuk keluar rumah atau lockdown. Lockdown ini berlaku mulai minggu malam dan akan berlangsung selama 10 hari ke depan.
Penguncian atau lockdown keluar rumah itu dilakukan menyusul meningkatnya kasus COVID 19 di Eropa dan juga Austria.
Saat ini Eropa seperti dilaporkan Sky News menyumbang lebih dari setengah dari rata-rata kasus COVID 19 di di dunia dalam tujuh hari terakhir.
Peningkatan kasus COVID 19 itu bahkan lebih tinggi dibandingkan sejak April lalu saat pandemi COVID 19 mencapai puncaknya di Eropa.
Baca Juga: Gas 3 Kg di Muara Enim dan PALI Langka, Begini Kata Orang Pertamina
Dalam aturan penguncian atau lockdown tersebut, siapa pun yang berusia di atas 12 tahun yang belum divaksin lengkap hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk bekerja, sekolah, berolahraga, dan membeli persediaan penting.
Austria termasuk salah satu negera di Eropa yang tingkat vaksinasi lengkap terendah di Eropa Barat, yaitu hanya sekitar 65% dari total jumlah penduduk.
Negara itu dilaporkan menghadapi tren infeksi yang mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir . Pada hari Minggi dilaporkan ada 11.552 kasus baru COVID 19, sementara seminggu sebelumnya hanya 8.554 kasus.
Baca Juga: Gubernur Jambi dan Istri Pulang Kampung, Disambut Adat dan Tradisi Nenek Moyang
Pemerintah di seluruh Eropa saat ini dihinggapi rasa khawatiran untuk menangani lonjakan kasus COVID 19. Mereka khawatir penerapan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran COVID 19 akan menggagalkan pemulihan ekonomi.**
Jika pembaca merasakan manfaat dari artikel ini, silakan dibagikan kepada yang lain, agar mereka juga merasakan manfaat yang sama. Terima kasih.