peristiwa-internasional

Daily Mail Sebut Karakter Kulit Hitam Dihapus di Poster Film Dune, padahal Klaim Itu Salah, Kok Bisa Sih?

Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:57 WIB
Daily Mail Sebut Aktris Kulit Hitam Dihapus dari poster Film Dune (Twitter/@MailOnline)

KLIKANGGARAN--Sebuah klaim yang terbukti salah bahwa poster film Dune di China telah menghapus karakter kulit hitam, sayangnya klaim itu telah menyebar di media arus utama Barat.

Mengutip RT.com, salah satu karakter dalam adaptasi baru Denis Villeneuve dari novel fiksi ilmiah tahun 1965 karya Frank Herbert 'Dune' dimainkan oleh aktris kulit hitam Inggris Sharon Duncan-Brewster.

Jika Anda membaca pers Inggris, Anda mungkin tahu bagaimana gambarnya mungkin dihapus dari materi promosi film Dune di China, atau semacamnya.

Baca Juga: Harga PCR Turun, Mungkin nggak, Dihilangkan dari Syarat Penerbangan?

Narasinya bermuara pada klaim bahwa produser film di Hollywood membuat poster khusus film Dune untuk pasar Cina, yang mengganti karakter Duncan-Brewster dengan aktor Taiwan, Chang Chen.

Implikasi yang mendasarinya adalah bahwa pembuat film Barat yang serakah memenuhi selera penonton Cina yang akan kecewa sebab film menampilkan orang kulit berwarna.

Kisah-kisah di sepanjang garis itu telah diterbitkan minggu ini oleh beberapa outlet berita berbahasa Inggris, termasuk beberapa kelas berat di Inggris. Misalnya, The Times memuat cerita ini.

Baca Juga: Bupati Belum Susun Juknis, Pemkab Bekasi Berpotensi Kehilangan Penerimaan Pajak Reklame

The Daily Mail sejak itu menghapus versinya, tetapi tweet yang menautkannya masih tersedia di akun Twitter-nya pada saat penulisan.

Ada alasan bagus untuk menghapus cerita: premis intinya terbukti salah. Faktanya, komentator film di akun Twitter Mail, menunjukkan kedua versi poster itu digunakan di China dan di negara lain.

Komentator film menunjukkan bahwa gambar aktris kulit hitam masih ada di poster film Dune untuk China (Twitter/@DanielDumbrill)

Di mana karakter yang diperankan Duncan-Brewster juga dapat dengan mudah ditemukan di situs web berita Tiongkok, basis data film, dan portal teater.

Klaim itu tampaknya berasal dari tweet yang diposting Minggu lalu oleh Proyek Afrika China, yang sejak itu juga telah dihapus. Proyek itu adalah outlet berita dan analisis nirlaba yang berbasis di AS yang mengatakan bahwa awalnya didanai sendiri, tetapi telah menerima hibah dari Ford Foundation sejak 2018.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Asahan Menertibkan Kios Pedagang di Pasar Buah Kisaran

Halaman:

Tags

Terkini