KLIKANGGARAN-- Sekitar 75 ribu Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di Bali belum menerima bantuan sosial. Kondisi tersebut sangat disayangkan oleh Menteri Sosial yang biasa dipanggil Bu Risma.
Menurut Bu Risma, bantuan sosial ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi di level bawah. Jika diakumulasikan, total bantuan sosial yang belum tersalurkan sejak Juli sampai September menembus angka Rp 450 miliar.
“Kalau sampai ribuan belum menerima bantuan, ini akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Kalau cair, minimal bisa beli telur, beli beras. Ada pergerakan ekonomi, Pak. Tapi kalau seperti ini, susah, Pak,” tutur Bu Risma yang bermana lengkap Tri Rismaharini, saat membahas perihal bantuan sosial dengan Kepala Dinas se-Provinsi Bali dalam rapat evaluasi di Hotel Coutyard Seminyak, Selasa (19/10/21).
Baca Juga: Denmark Open 2021: Harapan Tunggal Putri Indonesia di Pundak Gregoria Mariska Tunjung
Bu Risma menyoroti tiga kabupaten yang paling tinggi angka KPM yang belum melakukan transaksi, yaitu Klungkung, Karangasem, dan Tabanan.
“Jangan samakan dengan kita dan bapak/ibu yang bisa makan. Mereka termasuk yang tidak tahu apakah hari ini bisa makan,” imbuh Risma.
Seperti diketahui, Bali amat bergantung kepada sektor pariwisata. Ini bukan hanya di aera Bali selatan, tetapi boleh dikatakan keseluruhan Bali adalah objek pariwisata. Karena pariwisata tiarap, maka sektor lainnya juga mengikuti, seperti pertanian dan perikanan. Serapan hasil bumi menjadi berkurang drastis.
Baca Juga: CERPEN: Pensil Frea
Dibukanya kembali pintu masuk Bali diharapkan dapat mengembalikan geliat pariwisata Tanah Dewata. Hanya saja, jika mengandalkan satu langkah, percepatan pemulihan yang digadang-gadang akan sekadar angan.
Di level bawah, masyarakat masih bergelut dengan urusan perut. Tidak ada pekerjaan, tidak ada yang bisa disajikan di atas meja makan.
Lebih lanjut, Risma meminta bantuan sosial yang dibagikan nanti berupa uang tunai. Ia menuturkan pula jika selama ini bantuan berupa bahan makanan, tentu akan lekas membusuk. Dengan wujud uang tunai, distribusi akan lebih cepat dan lebih tepat guna.
Baca Juga: Empat Fakta Terowongan Silaturahmi yang Menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta
Di akhir pertemuan, Risma ingin semua lini bergerak cepat, termasuk pemda yang harus menyiapkan tempat pencairan dana bantuan sosial. Ia akan terus melakukan koordinasi dengan kepala dinas di 9 Kabupaten dan Kota se-Bali untuk menuntaskan penyaluran tersebut.
Bali harus pulih. Meskipun PPKM Jawa-Bali masih berjalan hingga 1 November nanti, Bali harus kembali kepada degub lincah kehidupan.***