peristiwa-ibu-kota

Dokter Tifa Klaim Pemeriksaan Tidak Fair: Ungkap Tekanan Kompetensi hingga Desakan Ihwal Ijazah Jokowi ke Penyidik

Rabu, 26 November 2025 | 21:48 WIB
Dokter Tifa ceritakan proses pemeriksaan terkait ijazah Jokowi. ( (YouTube/Bambang Widjojanto))

 

(KLIKANGGARAN) — Peneliti dan aktivis Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa menjelaskan pengalaman pemeriksaannya setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus dokumen ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam perbincangan di kanal YouTube Bambang Widjojanto pada Rabu (26/11/2025), dokter Tifa menuturkan bahwa selama pemeriksaan ia merasakan adanya dorongan untuk menempatkan dirinya seolah-olah tidak memiliki kecakapan sebagai peneliti.

Menurutnya, indikasi itu muncul dari pola pertanyaan penyidik ketika ia dimintai keterangan.

"Dari pemeriksaan tiga kali sebelumnya, itu ada barang bukti sekitar 87 video, postingan, dan ini mengerucut jadi 39 dan yang ada kaitannya dengan saya itu ada 7," ucapnya.

Baca Juga: Perkembangan Pembangunan IKN: DPR Desak Kepastian Pemindahan ASN, Ingatkan Risiko Infrastruktur Mubazir jika Tak Segera Difungsikan

Ia menyebut tujuh barang bukti itu yang kemudian menjadi fokus pemeriksaan.

Merasa Diarahkan Tidak Kompeten

Dokter Tifa mengaku dua hal utama yang menjadi sorotan penyidik adalah soal kapasitas akademiknya dan dugaan pelibatan dirinya dalam ujaran kebencian.

"Saya dikejar kepada kompetensi saya, kepada kapasitas saya sebagai peneliti," ungkapnya.

Ia menilai pertanyaan penyidik cenderung mengarah pada kesimpulan bahwa kemampuannya tidak memadai.

Baca Juga: Bencana Tapteng Memburuk: 4 Warga Tewas, Akses Terputus Total dan Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Penyelamatan di Sumatera Utara

"Jadi, saya diarahkan bahwa saya itu tidak kompeten untuk meneliti wajah Pak Joko Widodo… saya hanya dokter biasa," sambungnya.

Padahal, menurut dokter Tifa, metode analisis yang digunakan berasal dari disiplin ilmu dasar kedokteran.

Halaman:

Tags

Terkini