peristiwa-ibu-kota

Perkembangan Baru Kasus Ledakan SMAN 72: ABH Diduga Beli Bom Rakitan Online, Paket Diterima Orang Tuanya Tanpa Curiga

Jumat, 21 November 2025 | 21:43 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait ABH pelaku dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta. ((Dok. Polri))

 

(KLIKANGGARAN) — Penyelidikan ledakan di SMAN 72 Jakarta memasuki fase baru setelah polisi mengungkap dugaan bahwa bahan peledak yang digunakan anak berhadapan dengan hukum (ABH) diperoleh melalui pembelian online. Temuan ini memicu kekhawatiran publik soal akses anak terhadap barang berbahaya di internet.

Ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025 itu sebelumnya menyebabkan 96 orang menjadi korban. Terkini, Polda Metro Jaya menegaskan tengah mendalami kemungkinan keterlibatan bom rakitan dalam insiden tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengonfirmasi bahwa bahan peledak tersebut diduga diperoleh ABH melalui marketplace.
"Iya seperti itu dibeli online. Karena kan orang tuanya yang menerima paket," ujar Budi pada Jumat, 21 November 2025.

Baca Juga: Soal Rencana Kenaikan Gaji ASN, Ini Kata Menkeu Purbaya: Masih Dikaji, Pemerintah Nilai Produktivitas dan Beban Fiskal 2026

Paket Bom Rakitan Diterima Orang Tua

Menurut polisi, paket berisi material peledak itu diterima langsung oleh orang tua ABH di rumah tanpa menyadari isi sesungguhnya. Anak tersebut disebut memberikan alasan bahwa barang itu untuk kegiatan sekolah sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.
"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstra kurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," kata Budi.

Polisi Teliti Gelagat ABH di Rumah

Untuk menelusuri lebih jauh, polisi memeriksa ayah dan kakak ABH guna mengetahui kebiasaan sehari-hari dan perubahan sikap yang mungkin mengarah pada rencana merakit bahan peledak.

Baca Juga: Info Terbaru Soal Balpres Ilegal: Polisi Sita 439 Bal, Ungkap Jaringan Terorganisir hingga Jejak Asal Barang dari 3 Negara Asia Timur
"Ya itu tentang sifat gelagat ABH sehari-hari. Terus ditanyakan, secara umum nggak ada perubahan," tuturnya.

Keluarga disebut sangat terkejut dengan dugaan keterlibatan ABH.
"Ya itu kaget, nggak menyangka kan," tambah Budi.

ABH Belum Bisa Dimintai Keterangan

Kondisi ABH dilaporkan belum stabil sehingga penyidik belum bisa memeriksa secara langsung. Ia baru melepas selang makan dan masih mengalami gangguan fisik seperti mual dan pusing.
"Jadi si ABH ini baru kemarin lepas selang makan… jadi dia masih beradaptasi, jadi masih ada rasa mual pusing," ujar Budi.

Ia menambahkan, pemeriksaan hanya bisa dilakukan setelah dokter menyatakan kondisi ABH memungkinkan.

Halaman:

Tags

Terkini