peristiwa-daerah

Update Terbaru Banjir Pantura Jateng: Gubernur Luthfi Kerahkan Armada Pompa, BNPB Tebar Garam di Langit Semarang

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 21:55 WIB
Menyoroti bencana banjir yang menggenang wilayah Semarang hingga Grobogan di Jawa Tengah. ((Dok. Pemprov Jateng))

 

(KLIKANGGARAN) — Banjir besar yang melanda kawasan Pantura Jawa Tengah (Jateng) terus menjadi perhatian. Genangan masih terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan. Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, memastikan seluruh perangkat daerah telah bekerja sejak hari pertama bencana.

“Kita akan lakukan pantauan terus dengan seluruh OPD serta jajaran di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Secara tidak langsung provinsi dan kabupaten kota akan kerja sama,” kata Luthfi kepada awak media di Semarang, Jateng, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Baca Juga: Update Terbaru Kisruh Ridwan Kamil vs Lisa Mariana: Tes DNA Ubah Arah Cerita, tapi Lisa Belum Ditahan

Luthfi meminta seluruh instansi fokus pada upaya penanganan wilayah terdampak. Pemerintah juga menyiapkan langkah darurat seperti dapur umum, pompa penyedot air tambahan, serta pengaturan lalu lintas di jalur tergenang.

“Terkait banjir di Semarang dan Demak, seluruh Organisasi Perangkat Daerah sudah kita turunkan,” ujarnya.

Hujan dengan intensitas tinggi sejak pertengahan pekan membuat sejumlah ruas jalan utama terendam, termasuk jalur Pantura Semarang yang sempat lumpuh. Berdasarkan laporan Pemprov Jateng, sejumlah kendaraan besar bahkan terjebak hingga berjam-jam di tengah genangan air.

Baca Juga: Masih tentang sanksi IOC: KOI Pastikan Bertemu Langsung di Swiss Bahas Penolakan Visa Atlet Israel

8 Armada Pompa Air Dikerahkan Siang Malam

Kepala Pusdataru Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, menyebut total delapan unit pompa air diterjunkan untuk mempercepat surutnya banjir.

“Pompa terpasang di sejumlah titik, satu di Kali Tenggang, dua di Terboyo, dan tiga di Kali Sringin. Dua lainnya akan dipasang di lokasi efektif bekerja sama dengan BBWS,” kata Henggar di Semarang, Jateng, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Pompa-pompa itu bekerja tanpa henti selama 24 jam dengan kapasitas mencapai 1.900 liter per detik. Ia menegaskan, faktor utama penyebab banjir bukan proyek infrastruktur, melainkan curah hujan ekstrem.

“Kami cek, tidak ada kaitan dengan pembangunan tol. Ini karena curah hujan yang begitu tinggi dalam beberapa hari terakhir,” ujarnya.

Baca Juga: Masih tentang Bahasa Portugis: Legislator Minta Pemerintah Tak Bebani Siswa dan Guru dengan Kebijakan Baru

Halaman:

Tags

Terkini