(KLIKANGGARAN) — Suasana di Hotel Anugerah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mendadak mencekam pada Senin pagi, 6 Oktober 2025. Seekor macan tutul dilaporkan berkeliaran di lantai dua hotel tersebut dan membuat panik tamu serta staf yang sedang beraktivitas.
Petugas gabungan dari kepolisian, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, dan tim dari Bandung Zoo segera diterjunkan untuk mengamankan situasi. Akses menuju hotel sempat ditutup sementara, sementara para tamu dievakuasi untuk menjaga keselamatan.
Satwa liar itu diduga merupakan macan tutul yang sebelumnya dikabarkan kabur dari Lembang Park and Zoo di Kabupaten Bandung Barat pada akhir Agustus 2025. Namun, hingga kini pihak berwenang masih memastikan asal-usul pastinya melalui pemeriksaan microchip.
Suasana Panik di Pagi Hari
Kejadian bermula ketika seorang staf hotel melihat “bayangan besar” melintas di lorong lantai dua. Setelah dicek, ternyata seekor macan tutul sedang berdiri di depan pintu kamar tamu. Manajemen hotel langsung mengevakuasi penghuni kamar dan menutup area tersebut.
Proses penanganan berlangsung tegang karena posisi hewan yang berada di ruang sempit. Petugas harus menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembiusan tanpa menimbulkan risiko bagi penghuni hotel.
Proses Evakuasi Menegangkan
Kapolsek Sukasari, Kompol I Ni Wayan Mirasni, menjelaskan proses pembiusan berjalan dramatis karena lokasi hewan yang berada di pojokan kamar.
“Petugas sudah menembakkan peluru bius sebanyak dua kali. Saat ini proses penanganan masih berlangsung,” kata Mirasni di lokasi kejadian, Bandung Barat, Senin 6 Oktober 2025.
Sekitar pukul 09.25 WIB, hewan tersebut berhasil dilumpuhkan tanpa menimbulkan korban. Setelah dipastikan aman, tim gabungan segera mengamankan area dan mengevakuasi satwa ke kendaraan khusus.
Dugaan Asal-usul dari Lembang Park and Zoo
Baca Juga: Efektivitas Udunan Seribu per Hari Dedi Mulyadi Dipertanyakan, APBD Jabar Naik hingga Rp31 Triliun
Dari hasil investigasi awal, pihak kepolisian menduga macan tutul itu berasal dari Lembang Park and Zoo, berjarak sekitar tujuh kilometer dari lokasi hotel. Meski demikian, pihak kebun binatang belum memberikan konfirmasi resmi sambil menunggu hasil pemeriksaan fisik dan pencocokan data microchip.
Warga sekitar sempat mengaku sudah beberapa pekan mendengar kabar tentang hewan liar yang terlihat di kawasan perbukitan Parongpong sebelum insiden ini terjadi.