Bramantyo menambahkan, para korban yang selamat segera dirujuk ke RSUD RT Notopuro untuk penanganan medis. Salah satunya, SF, mengalami fraktur atau patah tulang.
"RSI dalam kondisi selamat namun membutuhkan penanganan khusus terkait yang bersangkutan oleh tim medis Dan dirujuk ke rumah sakit umum. Kemungkinan ada fraktur," jelasnya.
Selain itu, tim juga menemukan satu korban meninggal dunia tanpa identitas pada pukul 18.17 WIB. Jenazah kemudian dibawa ke RS Siti Hajar untuk proses identifikasi DVI.
Kisah Kakak yang Selamat, Adik Jadi Korban
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang hadir melayat ke rumah duka, menceritakan kisah pilu salah satu keluarga korban.
“Ini adalah satu keluarga yang semua anaknya mondok di sana. Kami mendapat cerita bahwa kakaknya sempat menolong adiknya ketika reruntuhan menimpa,” ungkap Eri.
Sayangnya, meski sang kakak berhasil selamat, adiknya menjadi salah satu korban tewas. Sang kakak sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Soewandhie dan kini sudah diperbolehkan pulang.
“Kakaknya dirawat di Rumah Sakit Soewandhi, tapi hari ini sudah pulang,” imbuh Eri.
Eri pun meminta doa seluruh warga Surabaya, sebab masih ada satu santri asal kota tersebut yang belum ditemukan.
“Saya meminta tolong kepada semua warga Surabaya untuk saling mendoakan karena masih ada satu korban yang hari ini belum ditemukan,” tukasnya.**