peristiwa-ibu-kota

Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet: 10 Bulan Pemerintahan Diapresiasi, Strategi Nasional Dinilai Tepat dan Berjalan di Jalur yang Benar

Kamis, 7 Agustus 2025 | 05:36 WIB
Presiden Prabowo Memimpin Sidang Kabinet Paripurna (6/8/2025) (BPMI Setpres/Cahyo)

(KLIKANGGARAN) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 6 Agustus 2025. Sidang ini menjadi momen evaluasi atas 10 bulan pertama kinerja pemerintahan yang menurut Presiden telah diisi dengan langkah-langkah strategis serta pencapaian yang patut diapresiasi.

Dalam pengantarnya, Presiden menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan mendalam kepada seluruh jajaran menteri yang dinilai telah bekerja keras dan solid menjaga arah kebijakan nasional.

“Ini menjelang 10 bulan pertama pemerintahan yang kita jalankan atas mandat dari rakyat Indonesia. 10 bulan ini kita rasakan bersama adalah 10 bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi,” ujar Presiden Prabowo.

Baca Juga: Resmi: Liverpool Sepakati Transfer Darwin Nunez ke Al Hilal Senilai £56,6 Juta, Siap Akhiri Karier di Anfield

Presiden menganalogikan dirinya sebagai kapten kesebelasan yang bekerja bersama timnya dengan semangat gotong royong demi tujuan bersama. Ia memuji kinerja kolektif para menteri dan pejabat negara.

“Saya sebagai Nahkoda, saya sebagai Presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, katakanlah saya sebagai Kapten Kesebelasan. Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara,” ucapnya.

Presiden juga menekankan bahwa banyak target strategis pemerintah telah mulai tercapai dalam waktu singkat berkat koordinasi yang kuat antar kementerian dan lembaga.

Baca Juga: Viral! Wanita Ini Sukses Turunkan 38 Kg Berat Badan Berkat Metode Jalan Kaki 6-6-6 Tanpa Operasi atau Olahraga Berat

“Strategi-strategi yang sudah saya canangkan, ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar,” tambahnya.

Secara khusus, ia juga memberikan apresiasi pada tim ekonomi pemerintah, yang dinilai mampu berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menghadapi tantangan global.

“Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” tuturnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Rahasia Memulai Bisnis: Jangan Takut Gagal, Siap Capek, dan Mulailah dari Dasar

Presiden menutup pengantarnya dengan menegaskan bahwa realisme akan menjadi fondasi utama dalam melanjutkan transformasi bangsa, bukan hanya idealisme.

“Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme,” pungkas Prabowo.

Halaman:

Tags

Terkini