KLIKANGGARAN - Miris melihat kehidupan seorang tunawisma Pak Nisnaldi 70 tahun hidup sebatang kara tinggal di rumah kosong yang sudah rusak tanpa beratap lagi. Di komplek Air Panas RT 11 Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari, Provensi Jambi.
Pak Naldi panggilannya mengaku tinggal di sana sudah kurang lebih selama 5 tahun, walaupun tinggal dirumah kosong beratapkan terpal, pak Naldi tetap melapor pada Ketua RT setempat sebelum dia tinggal di sana.
"Saya disini kuarang lebih sudah lima tahun, sebelumnya saya melapor kepada ketua RT disini, selama disini saya tidak mendapat bantuan dari Pemerentah khisusnya Dinas Sosial. Ya, saya juga tidak menuntut perhatian dari Pemerentah," ujarnya pada klikanggaran.com, Rabu (17/04/2025) lokasi tempat tinggalnya.
Baca Juga: Luwu Utara Dapat Jatah Cetak Sawah 2.800 Hektare Tahun 2025, Terluas di Sulsel
Untuk kebutuhan sehari-hari pak Naldi mengaku mencari ronsokan (mulung).
"Untuk makan saya mencari barang bekas mulung, itupun tidak pasti lansung mendapatkan uang, terkadang lima hari baru bisa dijual hasilnya dapatlah untuk sebungkus nasi," tuturnya.
Ya, sudah biasa tidak makan, puasa yang lebih dari berpuasa, ungkapnya.
Dia juga menuturkan selama di sana sering diganggu oleh anak-anak, dibentak dan dilempari batu, kepada orang tua mereka saya berharap tolong anak-anaknya di ajari rasa kemanusian karna saya tidak pernah menggangu orang, jadi jangan juga menggangu saya.
Saya tanam pisang, besoknya di cabut orang, dibawah sana ada kolam sudah di isi ikan bantuan, setelah besar-besar di paling orang, janganlah seperti itu, saya tidak merugikan orang, dan juga tidak minta-minta, ungkap pak Naldi kelihatan kecewa.
Pertanyaannya bagaimana perhatian dari Dinas Sosial terhadap tunawisma dan orang terlantar?