KLIKANGGARAN -- Ramai dikabarkan, Roy Suryo mengungkap sejumlah kejanggalan pada skripsi Jokowi yang diperlihatkan pihak Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebelumnya, Roy Suryo bersama Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menyambangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (15/04/2025).
Kedatangan Roy Suryo dan massaPembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tersebut untuk meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo yang kini tengah ramai diperbincangkan publik.
Roy Suryo dan dua orang lainnya yaitu Rismon Hasiholan dan Tifauzia diijinkan untuk beraudiensi dengan pihak UGM.
Audiensi Roy Suryo, Rismon Hasiholan dan Tifauzia dengan pihak Rektorat dan Fakultas Kehutanan UGM berlangsung singkat.
"Sempat timbul eskalasi yang agak sempat meninggi, ini terus terang saja hampir saja kami walk out, karena agak meninggi. Meningginya ya karena ada saut-sautan debat, tapi enggak apa-apa, itu biasa," kata Roy Suryo dikutip dari Fajar pada Rabu, 16 April 2025.
Baca Juga: Wabup Raja Sayang Resmi Buka Musrenbang RKPK Nagan Raya Tahun 2026
Usai meminta diperlihatkan ijazah Jokowi, Roy Suryo dan rekannya kemudian meminta pihak UGM untuk dapat melihat skripsi Joko Widodo, merujuk pada Undang-Undang No 14 Tahun 2008 yang memperbolehkan akses publik terhadap karya ilmiah.
"Undang-undang itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu nggak boleh dilarang. Akhirnya tadi ditunjukkan," ungkapnya.
Roy Suryo pun mengungkapkan bahwa ia menemukan beberapa kejanggalan usai melihat skripsi yang diklaim milik Jokowi.
Baca Juga: OPINI: Dokter Sang Predator, Pintar Tak Bermoral
Pertama Roy Suryo menemukan kejanggalan pada ketikan Skripsi Jokowi.
"Yang jelas skripsinya Jokowi itu memang ada perbedaan ketikan, antara ketikan batang tubuh yang diketik dengan mesin tik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang tidak pada zamannya," terangnya.
Artikel Terkait
Tarian Kolosal Datu’ Patimang di Pembukaan STQH XXIII Sulsel Tuai Pujian
Ketua DWP Kemenag se-Sulsel Kunjungi Wisata Permandian Air Panas Pincara
Mutiah Afifah asal Lutra ke Final STQH XXIII Cabang Lomba Hifzil Qur’an 30 Juz
Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Alasan Judika Tak Hadir dalam Diskusi Gagasan Ahmad Dhani
Inilah Sosok Rapper Azealia Banks Sebut Indonesia sebagai Tempat Sampah Dunia, Kenapa?
Raih Nilai Tertinggi, Akifah Izzah Maghfirah asal Lutra Tembus Final STQH Lomba Tilawah Anak-anak
Dampingi Kafilah STQH XXIII, Wakil Bupati Jeneponto Apresiasi Pelayanan Warga Desa Baloli Masamba
OPINI: Dokter Sang Predator, Pintar Tak Bermoral
Wabup Raja Sayang Resmi Buka Musrenbang RKPK Nagan Raya Tahun 2026
Pegawai PT Wilmar Group Muhammad Syafei jadi Tersangaka Kasus Suap Vonis Bebas Perkara Korupsi Ekspor Kelapa Sawit, Begini Penjelasannya