KLIKANGGARAN---Dokumen rahasia militer Amerika Serikat yang telah bocor dan terpublikasi secara online mengungkapkan terdapat 97 operator pasukan khusus NATO di Ukarina pada 1 Maret 2023 di Ukraina.
Media-Media Inggris yang melaporkan hal itu pada Selasa, 11 April 2023 bahkan menyebut terdapat 50 agen khusus Inggris di Ukraina. Sementara Amerika Serikat menempatkan 14 agen khusus dan Prancis serta lainnya sebanyak 15 orang.
Salah satu media Inggris, The Guardian, yang telah melihat dua file rahasia itu menyebut bahwa file tersebut tertanggal akhir Februari dan awal Maret 2023.
Dokumen-dokumen itu disiapkan untuk pejabat senior pertahanan AS dan diberi label "rahasia", menurut outlet tersebut. Pembaruan harian berisi informasi tentang operasi militer NATO, logistik, pengiriman senjata, dan pelatihan pasukan Ukraina.
Sementara itu, Declassified, media INggris lainnya, mencatat bahwa 14 operator khusus AS termasuk di antara 29 personel Pentagon yang hadir di Ukraina, termasuk detasemen keamanan Marinir di kedutaan AS di Kiev dan atase militer. lantas, 71 personel Departemen Luar Negeri lainnya juga berada di negara itu, berjumlah total 100 orang Amerika.
Declassified juga mencatat bahwa slide itu ditandai "tidak dapat dirilis ke warga negara asing."
Sementara operator khusus AS berasal dari dua unit, Navy SEAL dan Pasukan Delta Angkatan Darat, definisi Inggris melampaui Special Air Service (SAS) hingga pasukan terjun payung, marinir, dan unit lainnya. Perdana menteri tidak berkewajiban memberi pengarahan kepada Parlemen tentang penempatan mereka.
Lusinan dokumen rahasia militer AS telah ditemukan online selama seminggu terakhir, menarik banyak perhatian media.
Russia Today melansir, pemerintah AS belum secara resmi mengonfirmasi keasliannya, tetapi Pentagon telah memburu siapa pun yang membocorkannya, dan Departemen Kehakiman juga sedang melakukan penyelidikan kriminal.
Rusia dan Ukraina sebagian besar mengabaikan dokumen itu karena tidak relevan.
Sementara Washington dan London tidak pernah secara resmi mengkonfirmasi kehadiran pasukan khusus mereka di Ukraina, beberapa media telah melaporkannya selama setahun terakhir.
Pada April 2022, harian Prancis Le Figaro mengklaim bahwa operator SAS dan Delta Force telah hadir sejak awal operasi militer Rusia, mengobarkan “perang rahasia” atas nama Ukraina.
The British Daily Mirror melaporkan bahwa lusinan operator SAS "pensiunan" telah pergi ke Ukraina untuk menyumbangkan keahlian mereka untuk tujuan Kiev, yang didanai melalui perusahaan militer swasta di negara Eropa yang tidak disebutkan namanya.
Tak lama setelah pengungkapan itu, Times mengatakan sejumlah operator SAS telah "kembali" ke Ukraina untuk mengajari tentara Kiev cara mengoperasikan roket anti-tank buatan Inggris.
Artikel Terkait
Malaysia Alami Banjir Terparah dalam 5 Dekade, Ribuan Orang Mengungsi
Orang-Orang Terkaya Rusia Mengalami Lonjakan Kekayaan sejak Sanksi Dijatuhkan Barat
Kepala Eksekutif Bank of America Sampaikan Peringatan Kondisi Ekonomi Amerika Serikat
Inilah Hasil Kajian Pusat Studi China tentang Kapan Konflik Ukraina Akan Berakhir
Wakil Menteri Keuangan AS Akan Tekan Negara-Negara Afrika agar Memutus Hubungan Bisnis dengan Rusia
Paus Fransiskus: Transgenderisme Adalah Salah Satu 'Ideologi Paling Berbahaya' dan Bagian Perang Global
UBS dan Credit Suisse, Dua Bank Terbesar di Swiss, Dilaporkan Berencana untuk Merger
Biaya Rekonstruksi Ukraina Mencapai 400 Miliar Dolar
Inilah Kronologi Dalai Lama Mencium Bibir Seorang Anak Pada Sebuah Acara di India, Wadduh!