KLIKANGGARAN -- Bulan suci Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali bagi umat muslim di Kabupaten Luwu Utara.
Salah satu keberkahan yang dirasakan adalah maraknya pedagang takjil berbuka puasa atau pedagang makanan dan minuman musiman yang dijual mulai pukul 15.00 WITA.
Hal ini dapat dilihat di sepanjang Bandar Udara (Bandara) Andi Djemma Masamba yang lokasinya berada di tengah-tengah kota Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara.
Aktivitas pedagang dadakan skala mikro yang notabene para ibu rumah tangga yang memodali usahanya secara mandiri ini mampu menggerakkan roda ekonomi di Masamba.
Produksi dan pemasaran yang memang menyentuh langsung ke konsumen ini rupanya mampu meraup keuntungan buat pedagang takjil yang hampir mencapai sekira 100 persen.
Salah seorang pedagang yang menjual takjil di seputaran Bandara Andi Djemma Masamba, Yani (38), misalnya. Ia mengaku bersyukur karena jajanan takjilnya acap kali habis terjual.
“Alhamdulillah, setiap hari ada 400 jenis makanan dan minuman yang kami jual, dan selalu habis terjual,” ungkap Yani, saat ditemui, Ahad (2/4/2023), di seputaran Bandara.
Pedagang dadakan ini sangat bersyukur dengan berkah Ramadan yang ia dapatkan. Berbekal meja kecil dan payung pelindung, ia menjual aneka macam makanan dan minuman.
Di meja kecil itu terlihat minuman es, pisang ijo, es buah, kue-kue basah, gorengan, dan aneka kuliner lainnya. “Alhamdulillajh, setiap hari selalu ramai dengan pembeli,” ungkapnya.
Kata dia, dibanding tahun sebelumnya, Ramadan tahun ini pedagang takjil di seputaran Bandara Andi Djemma terlihat lebih ramai dari biaanya. “Tahun ini lebih ramai,” terangnya.
Terkait untung yang ia dapatkan setiap hari selama bulan Ramadan, dengan modal Rp200.000 saja, ia mengaku dapat meraup keuntungan sekira Rp300.000 – Rp400.000” per hari.
Bahkan, kata dia, dengan omzet demikian, keuntungan lebih besar dapat ia terima di hari kerja, Senin – Jumat. “Kalau di hari kerja, bisa lebih banyak. Bahkan pukul 14.00 sudah mulai banyak pembeli dari kalangan pegawai,” ungkapnya lagi.
Setali tiga uang dengan Iin (31), seorang ibu rumah tangga asal Kapuna. Ia mengaku menjual takjil sekitar 400 jenis dengan modal Rp100.000, dan meraup keuntungan Rp200.000 per hari.
“Alhamdulillah, sebenarnya tak banyak, tetapi kami sudah sangat bersyukur dapat menjual takjil, sehingga sedikit banyak dapat menghidupkan ekonomi keluarga kami,” ucap Iin. (LH)
Artikel Terkait
Lagi, 50 Unit Huntap Resmi Diserahkan ke Penyintas Banjir Bandang di Luwu Utara
SDN Katokkoan Masamba Sukses Gelar Kegiatan Amaliah Ramadan
Inilah Profil Magdalena Fridawati alias Mgdalenaf, Food Vloger Viral Ngeluh Tak Dihargai Owner Resto
Inilah Profil Bondan Maknyus, Presenter 'Wisata Kuliner' Viral di Media Sosial, Siapa Sebenarnya?
Viral, Seorang Istri Polisi Diskrimsus yang Bangga Unggah Foto Baju-baju Bekas Hasil Sitaan, Siapakah Dia?
Prestasi dan Kemanusiaan
Mengenai Unggahan Baju Bekas Sitaan 'Nanti dibawa Pulang' Polisi Ungkap Faktanya dan Usut Siapa Pengunggah
CCTV Rumah Jessica Iskandar Tangkap Penampakkan Sosok Putih Menari dan Melompat, Benarkah Itu Pocong?
Pengangkatan Pj Bupati Muba Diulas, KMAKI: Sekda Definitif Tersandera Jabatan
Ngenesnya Rafael Alun Triambodo yang Tak Sempat Amankan 40 Juta Keburu Disita