Peralatan ini menjadi bagian penting untuk mempercepat pemulihan konektivitas yang sempat lumpuh akibat bencana.
Baca Juga: Pasangan Suami-Isteri Dilatih Ciptakan Keluarga Setara dan Aman Melalui Pendekatan GALS
Tenaga Medis Diterbangkan dengan Helikopter
TNI juga memastikan penguatan layanan kesehatan di wilayah-wilayah yang terputus.
Dokter dan perawat dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) diterbangkan ke lokasi-lokasi yang masih mengalami kekurangan tenaga medis.
“Tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat sudah kita berangkatkan ke sana menggunakan helikopter karena butuh di daerah-daerah yang terisolir,” kata Muzafar.
Tenaga medis ini diturunkan untuk menangani luka-luka, kebutuhan kesehatan dasar, serta membantu kelompok rentan yang terdampak bencana.
Baca Juga: Inilah Sosok Natasha Clara, Konten Kreator 'Lapor Pak' Meninggal Dunia karena Sakit
Operasi Udara Diperluas Hingga Malam Hari
Hingga Sabtu malam, operasi udara terus dimaksimalkan meski cuaca masih berubah-ubah.
TNI menegaskan jalur yang digunakan adalah rute paling aman agar pengiriman dapat berlangsung tanpa henti.
Marsda Muzafar menyampaikan bahwa semua unsur — mulai dari TNI AU, AD, AL, Basarnas hingga instansi seperti PLN — bekerja dalam satu komando penanganan bencana nasional.**
Artikel Terkait
Fenomena Cuaca ‘Tak Umum’ Picu Banjir-Longsor di Sumatera: 4 Jembatan Putus, Alat Berat KemenPU Belum Tembus Semua Lokasi
Banjir Sumatera Meluas, Pemerintah Kirim Ribuan Ton Bantuan: Mentan Amran Pastikan Stok Pangan Tetap Super Aman
Banjir Parah Lumpuhkan Medan, Status Tanggap Darurat Ditetapkan hingga 11 Desember dan Warga Diimbau Tak Panik soal BBM
Banjir Sumatera: Kemenkes Siagakan RS Darurat, Peringatkan Wabah Pasca-Banjir!
Banjir Sumatera Telan 74 Nyawa di Agam, Kerugian Tembus Rp13,9 M dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi