Banjir Sumatera: Kemenkes Siagakan RS Darurat, Peringatkan Wabah Pasca-Banjir!

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 05:39 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus sebut fasilitas kesehatan di lokasi banjir Sumatera aman.  ((Instagram/drbenny.octavianus))
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus sebut fasilitas kesehatan di lokasi banjir Sumatera aman. ((Instagram/drbenny.octavianus))

 

(KLIKANGGARAN) --Kementerian Kesehatan mengingatkan seluruh masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh untuk mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit pascabanjir.

Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Octavianus, memastikan bahwa fasilitas kesehatan di lokasi bencana telah dapat dikendalikan.

Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa timnya telah bergerak cepat menuju lokasi tepat pada malam kejadian bencana untuk melakukan respons darurat.

Baca Juga: Pasangan Suami-Isteri Dilatih Ciptakan Keluarga Setara dan Aman Melalui Pendekatan GALS

“Sejak kejadian, malamnya sudah berangkat, tim kami sudah berangkat,” ujar Benjamin kepada awak media di Kompleks Kepatihan, DIY, pada Sabtu, 29 November 2025.

“Begitu terjadi banjir besar, maka pertama kali yang ditolong kan nyawa sama memberikan perlindungan dan makanan,” imbuhnya.

Tim Kemenkes langsung bertugas dengan mendirikan posko layanan kesehatan beserta Rumah Sakit Darurat guna melayani korban dan warga terdampak.

“Sudah, otomatis (RS darurat), tempat posko-posko sudah dibuat. Jadi, sekarang yang penting nyawa dulu diselamatkan,” katanya memastikan.

Setelah fase penyelamatan jiwa, institusi yang dipimpinnya akan memusatkan perhatian pada pelayanan kesehatan bagi korban di tiga provinsi tersebut.

“Setelah nyawa diselamatkan, mencari korban, baru biasanya, setelah ini kan sekarang sarana prasarana hancur, maka kita akan lakukan sesuai dengan bidangnya,” jelas Benjamin.

Baca Juga: Dejan/Bernadine Tantang Thailand di Final Syed Modi 2025, Satu Langkah Menuju Gelar

“Kami kesehatan, ya pasti fokus untuk bagaimana pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya,” tambahnya.

Mengenai kebutuhan tenaga medis tambahan, Wamenkes menyatakan bahwa jumlah dokter dan perawat di daerah terdampak masih dalam kondisi aman sehingga belum memerlukan pengiriman tenaga dari Jawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X