Inilah Sejumlah Alasan PBNU Pecat Gus Yahya: Rais Aam Ambil Alih, Syuriyah Soroti Skandal Zionis!

photo author
- Kamis, 27 November 2025 | 06:26 WIB
Menyoroti pemecatan Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya usai terjerat skandal undangan narasumber yang terkait dengan jaringan zionisme.  ((Instagram.com/@yahyacholilstafuq))
Menyoroti pemecatan Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya usai terjerat skandal undangan narasumber yang terkait dengan jaringan zionisme. ((Instagram.com/@yahyacholilstafuq))

“Jika dalam waktu 3 (tiga) hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” tulis risahan Rapat Syuriyah PBNU tersebut.

Baca Juga: IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028, Basuki Pastikan 1.700–4.100 ASN Mulai Pindah 2025 dan Investor Tunggu Kepastian

Rapat lebih lanjut menegaskan bahwa langkah ini memenuhi ketentuan pemecatan tidak hormat.

“Kedua, pelaksanaan AKN NU dengan narasumber yang terkait dengan jaringan Zionisme Internasional di tengah praktik genosida dan kecaman dunia internasional terhadap Israel,” demikian tertulis dalam risalah Rapat Harian Syuriah PBNU, pada Minggu, 23 November 2025.

“Telah memenuhi ketentuan Pasal 8 huruf a Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pemberhentian Fungsionaris, Pergantian Antar Waktu dan Pelimpahan Fungsi Jabatan,” sambungnya.

Reaksi Gus Yahya

Menanggapi keputusan ini, Gus Yahya menyayangkan tidak adanya kesempatan baginya untuk memberikan klarifikasi. Sang mantan Ketua Umum menilai proses yang berjalan terkesan sepihak.

"Harus dibuktikan bahwa tindakan-tindakan itu memang sungguh dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Gus Yahya dalam pernyataan resminya di Jakarta, pada Minggu, 23 November 2025.

Baca Juga: Dokter Tifa Klaim Pemeriksaan Tidak Fair: Ungkap Tekanan Kompetensi hingga Desakan Ihwal Ijazah Jokowi ke Penyidik

"Maka suatu proses pembuktian yang benar dan objektif juga harus dilakukan. Itu berarti, yang bersangkutan harus diberi hak untuk memberikan klarifikasi secara terbuka,” sambungnya.

Sekjen PBNU

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, memandang peristiwa ini sebagai dinamika internal organisasi yang wajar. Politikus senior itu menegaskan bahwa masalah telah ditangani sesuai mekanisme yang berlaku.

“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan,” ujar Gus Ipul kepada awak media di Jakarta, pada Senin, 24 November 2025.

"Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman," tandasnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X