DPR Bongkar Modus BBM Subsidi: Mobil Mewah Ikut Isi Solar Murah hingga Dugaan Barcode Ganda yang Sulit Dibongkar Sistem

photo author
- Selasa, 25 November 2025 | 21:16 WIB
Foto Ilustrasi - Anggota DPR soroti praktik kecurangan BBM subsidi mulai dari barcode ganda hingga mobil mewah gunakan solar.  ((freepik/freepik))
Foto Ilustrasi - Anggota DPR soroti praktik kecurangan BBM subsidi mulai dari barcode ganda hingga mobil mewah gunakan solar. ((freepik/freepik))

 

(KLIKANGGARAN) – Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi NasDem, Syarif Fasha, memaparkan sederet praktik penyelewengan dalam distribusi BBM bersubsidi yang sampai kini masih marak ditemukan di lapangan.

Bentuk pelanggaran itu mencakup ‘kencing solar’, pelangsiran terorganisasi, sampai kendaraan premium yang tanpa hambatan membeli solar subsidi.

Temuan tersebut diungkap Syarif saat rapat bersama BPH Migas di Kompleks Parlemen, Senin, 24 November 2025.

Praktik ‘Kencing Solar’ dan Akses Mobil Mewah ke BBM Subsidi

Baca Juga: Inilah Alasan Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP: Hasil Telaah Pakar, Aspirasi Publik, hingga Kajian Hukum Resmi Pemerintah

Dalam paparannya, Syarif menjelaskan masih banyak oknum yang memainkan suplai solar melalui manipulasi mobil tangki.

"Istilah di lapangan tuh kencing, dikencingkan mungkin 200 liter, 500 liter per 1 AMT (mobil tangki)," ucap Syarif.

Ia turut menyoroti kemunculan kendaraan mewah keluaran terbaru yang tetap bisa membeli solar bersubsidi, padahal seharusnya diwajibkan memakai BBM nonsubsidi seperti Dexlite maupun Pertamina Dex.

"Jangan sampai ada mobil yang saya sampaikan tadi mobil Fortuner tahun 2025, mobil Pajero tahun 2025 tetapi dia bisa beli solar yang harusnya dia harus membeli Dexlite atau Pertamina Dex tapi dia ambil subsidi," katanya.

Baca Juga: Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama Beberkan Penyebab Kebijakan CHT Mandek: Produksi Rokok Naik, Kampanye Antirokok Mandul, hingga Daya Beli Perokok

Dugaan Pelangsiran Terstruktur & Modus Barcode Ganda

Syarif kemudian menyinggung pelangsiran oleh kendaraan tua dan truk yang menurutnya menjadi bagian dari jaringan terstruktur akibat lemahnya pengawasan.

"Makin banyak bisnis pelangsir-pelangsir BBM yang dilakukan oleh mobil-mobil yang sudah tua," ujar Syarif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X