UPDATE Pembakaran Rumah Hakim PN Medan: Mantan Sopir Jadi Tersangka Tunggal, Ungkap Akses Kunci Rumah hingga Persiapan Pertalite

photo author
- Jumat, 21 November 2025 | 20:40 WIB
Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak (kanan) ungkap bahwa terduga pelaku kasus pembakaran rumah hakim PN Medan adalah mantan sopir sendiri.  ((Instagram/polrestabes.medan))
Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak (kanan) ungkap bahwa terduga pelaku kasus pembakaran rumah hakim PN Medan adalah mantan sopir sendiri. ((Instagram/polrestabes.medan))

 

(KLIKANGGARAN) – Kepolisian akhirnya mengungkap satu pelaku dalam insiden pembakaran rumah seorang hakim Pengadilan Negeri Medan. Pelaku tersebut merupakan mantan sopir keluarga, yang disebut memahami detail rumah karena pernah bekerja bertahun-tahun di sana.

Dalam pemaparan resmi, polisi menjelaskan konstruksi lengkap tindak pidana mulai dari pencurian perhiasan, cara pelaku masuk, hingga persiapan bahan bakar untuk membakar rumah korban.

Pelaku Adalah Mantan Sopir Hakim

Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, mengumumkan identitas pelaku berinisial FA—mantan sopir korban yang sudah tidak bekerja lagi.

Baca Juga: Apa Alasan BTN Pilih Nova Arianto Latih Timnas U-20? Ini Visi Jangka Panjang, Road Map, dan Jejak Prestasinya di Kelompok Usia

“Tersangka yang dimaksud tersangka FA ini merupakan mantan supir korban. Saya ulangi, dia merupakan mantan supir korban yang sudah tidak bekerja lagi,” ujar Calvijn pada Jumat, 21 November 2025.

Dari penyelidikan, polisi menemukan bahwa kedekatan FA dengan lingkungan rumah memudahkan aksinya.

Modus Mengandalkan Pengetahuan Internal

FA disebut memanfaatkan pemahaman mendalam mengenai tata letak rumah serta posisi kunci untuk masuk tanpa menimbulkan kecurigaan.

Baca Juga: Pengamat Soroti Petinggi Polri Masuk Komisi Reformasi, Sri Radjasa Singgung Intervensi hingga Sebut Reformasi Terasa “Setengah Hati”. Apa Maksudnya?

“Tersangka mengetahui selak beluk yang ada di komplek dan yang ada di rumah selama 3 tahun terakhir dan bahkan lebih,” tutur Calvijn.

Metode masuk yang dilakukan FA dinilai menunjukkan tingkat familiaritas yang kuat, sehingga tidak ada jejak perusakan pada pintu utama.

Pencurian Perhiasan Terjadi Sebelum Pembakaran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X