Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, yang meninjau lokasi pada Jumat pagi, menyampaikan bahwa lima warga masih menjalani perawatan intensif di RSUD Majenang.
"Kondisi korban luka sudah dirawat di RSUD Majenang. Yang masih dirawat ada lima warga," ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa korban mengalami cedera akibat tertimpa bangunan saat berusaha menyelamatkan diri.
"Sebagian luka di bagian kaki karena tertimpa reruntuhan. Semua sedang ditangani intensif oleh tim medis."
3 Korban Tewas Ditemukan, 20 Warga Masih Hilang
Berdasarkan data terbaru BPBD Cilacap, tiga korban yang ditemukan meninggal adalah Julia Lestari (20), Maya (15), dan Yuni. Sementara 20 warga lain masih dicari oleh tim SAR gabungan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, menjelaskan faktor penyebab longsor.
"Material tanah tebing kemudian ambruk dan menimbun permukiman warga sekitar pukul 20.00 WIB," kata Budi di Majenang.
Operasi pencarian diperkirakan masih berlangsung berhari-hari hingga seluruh titik terdampak dinyatakan aman. Pemerintah daerah bersama BNPB dan BPBD memastikan seluruh personel dan peralatan dikerahkan untuk percepatan evakuasi.**
Artikel Terkait
Insiden Longsor Imbas Hujan Deras di Bogor, Bupati Rudi: 1 Korban Tewas, 2 Orang dalam Pencarian
Banjir-Longsor Sukabumi Terdampak Luas: 1.873 Warga Cisolok Mengungsi, BPBD Sebut Salah Satu yang Terbesar di 2025
Tragedi Longsor Trenggalek: Suami Istri dan Dua Anak Tewas, Satu Anggota Keluarga Selamat dari Timbunan Tanah
Longsor di Trenggalek Tewaskan 4 Warga, BNPB Imbau Waspadai Hujan Lebat dan Longsor Susulan
Longsor Maut di Cilacap Telan 16 Rumah, 2 Warga Tewas dan 21 Hilang: Operasi SAR Terus Dikebut di Dua Dusun