Longsor Maut di Cilacap Telan 16 Rumah, 2 Warga Tewas dan 21 Hilang: Operasi SAR Terus Dikebut di Dua Dusun

photo author
- Jumat, 14 November 2025 | 11:23 WIB
Tangkapan layar proses evakuasi korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.  ((instagram/infomajenangofficial))
Tangkapan layar proses evakuasi korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. ((instagram/infomajenangofficial))

(KLIKANGGARAN)Bencana tanah longsor mengguncang Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis malam (13/11/2025). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu menghancurkan sedikitnya 16 rumah di Dusun Tarukahan serta Dusun Cibuyut dan menelan korban jiwa.

Dua warga dipastikan meninggal, sementara 21 lainnya belum ditemukan setelah tertimbun material longsoran yang meluncur dari tebing di atas permukiman. Hujan deras berkepanjangan sejak sehari sebelumnya diduga kuat sebagai pemicu utama kejadian tersebut.

Basarnas: 46 Warga Jadi Korban, 21 Masih Dicari

Petugas Basarnas, Priyo, menyampaikan update terbaru dari lapangan usai proses pencarian dilakukan sejak malam kejadian. Ia menyebut total warga terdampak mencapai 46 orang.

Baca Juga: Gubernur DKI Bantah Isu Bullying di SMAN 72, Sebut Pelaku Ledakan Terpengaruh Tayangan Kekerasan

"Telah terjadi longsor pada pukul 19.00 di Desa Cibeunying, Cilacap, Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut," ujar Priyo, Kamis (13/11/2025).

Dari jumlah tersebut, kata Priyo, setidaknya 23 orang berhasil diselamatkan, dua orang meninggal, dan 21 lainnya masih dalam pencarian.

"Total korban berjumlah 46 orang, korban selamat 23 orang, meninggal dunia 2 orang, dalam pencarian 21 orang," lanjutnya.

Operasi penyelamatan terus dilakukan selama 24 jam, memadukan penggunaan alat berat dan metode manual mengingat material longsor menimbun area yang cukup luas.

Baca Juga: Hasil Kumamoto Masters Japan 2025: Indonesia Hanya Sisakan Gregoria Mariskan Tunjung di Perempat Final

"Kami masih terus melakukan operasi SAR, menggunakan alat berat dan pencarian menggunakan alat manual seperti cangkul, sekop," jelasnya.

Priyo menambahkan, pencarian dibagi menjadi beberapa sektor untuk mempercepat proses.
"Upaya ini masih akan terus kami lakukan. Kami akan membagi dua sektor di Dusun Parukahan dan empat sektor di Dusun Cibuyut," tegasnya.

BPBD Cilacap: Hujan Lebat Jadi Pemicu Longsor

Baca Juga: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Sadar Usai Operasi, Polisi Dalami Dugaan Perundungan dan Kondisi Keluarga yang Sunyi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X