Kala itu, akademisi Rocky Gerung menilai tindakan tersebut sarat nuansa patriarkal dan feodal. Ia menyebut gelar “Gus” yang disandang Miftah membuatnya memiliki pengaruh sosial besar, meski tindakannya kerap tak mencerminkan keteladanan.
Akibat tekanan publik, Gus Miftah kemudian menyampaikan permintaan maaf dan mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Status dan Keistimewaan Sosial
Fenomena serupa juga terjadi pada awal 2025, ketika muncul video iring-iringan mobil berpelat RI 36 dengan pengawalan patwal. Mobil tersebut diketahui milik Raffi Ahmad, utusan khusus presiden untuk generasi muda dan pekerja seni.
Peristiwa itu memicu kritik karena dianggap menunjukkan privilese berlebihan terhadap figur publik. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pun menegaskan pihaknya telah menegur Raffi.
Raffi menjelaskan bahwa dirinya tidak berada di dalam mobil saat kejadian.
“Pada saat itu mobil berpelat RI-36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, pakar hukum tata negara Bivitri Susanti menilai insiden tersebut menunjukkan bentuk nyata dari feodalisme modern di lingkungan pemerintahan.
“Feodalisme bukan hanya soal jabatan, tetapi soal mentalitas yang memberi keistimewaan pada status,” kata Bivitri Susanti dalam pernyataannya Januari 2025 lalu.
Ia menambahkan bahwa sebagian masyarakat tanpa sadar turut memelihara budaya tersebut.
“Bahkan sebagian dari kita yang pikirannya sudah dirasuki malah jadi menghamba sosok-sosok berstatus, sampai selalu bilang ‘siap’ dan ‘mohon izin’,” ujarnya.
Akar Historis Feodalisme
Secara historis, konsep feodalisme berasal dari sistem sosial-politik abad pertengahan di Eropa, di mana kekuasaan mutlak berada di tangan bangsawan dan rakyat hanya menjadi pengikut setia.
Artikel Terkait
Bupati Andi Rahim Janji Tegakkan Aturan Disiplin bagi ASN PPPK
Komitmen Tingkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat, Bupati Lutra Terima Penghargaan dari Kemenkum
Perkuat Hilirasi Pertanian, Bupati Andi Abdullah Rahim Audiensi ke Ditjen Perkebunan Kementan
Bertemu Importir Kopi asal Mesir, Bupati Luwu Utara Jajaki Ekspor Kopi ke Negeri Piramida
Bupati Bekasi vs Menkeu Purbaya: Ade Kuswara Bantah Isu Jual-Beli Jabatan, Tegaskan Seleksi Pejabat Didampingi KPK