Inilah Fakta Terbaru Teror Bom di 3 Sekolah Internasional Tangsel–Jakut: Jejak Nomor Nigeria hingga Tebusan Rp497 Juta

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 20:43 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait kasus teror bom di tiga sekolah internasional wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Utara.  ((Dok. Polri))
Menyoroti fakta terkini terkait kasus teror bom di tiga sekolah internasional wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Utara. ((Dok. Polri))

Baca Juga: Sinergi dan Kolaborasi Sukseskan Napak Tilas Sejarah Kebudayaan Islam Tana Luwu di Desa Pattimang

Modus Ancaman: Tebusan via Bitcoin

Menurut laporan kepolisian, pelaku mengirim pesan melalui WhatsApp dan email ke tiga sekolah berbeda dengan isi serupa.

Isi pesan menuntut pembayaran sebesar USD 30.000 melalui alamat bitcoin, dengan ancaman bom akan meledak jika tidak dibayar dalam waktu 45 menit.

“Pesan ini untuk semua orang, kita telah memasang bom di sekolah kalian,”
tulis pelaku dalam pesannya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Gerak Cepat Dorong Ekonomi 5,5 Persen: Sidak Himbara, Benahi Coretax, dan Siapkan Reformasi Pajak

“Bom tersebut mulai dalam 45 menit, bila Anda tidak setuju untuk membayar kami senilai USD 30.000 ke alamat bitcoin kami,”
lanjutnya.

Teror di NJIS dan Koordinasi Polda Metro

Ancaman serupa juga diterima North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan bahan peledak di area sekolah.

“Polisi langsung bergerak memastikan keamanan sekolah dan melacak jejak digital pelaku,”terang Victor.

Baca Juga: Fenomena Meteor di Langit Cirebon Bikin Geger: Analis BRIN Ungkap Ukuran 3–5 Meter, Bandingkan dengan Kejadian di Bone 2009

Penyelidikan kini dilakukan secara bersamaan di tiga lokasi dengan bantuan tim forensik digital dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

Pelaku Diburu, Publik Diminta Tenang

Polisi kini fokus memburu pengirim pesan yang diduga berasal dari luar negeri.
Nomor berkode +234 menjadi petunjuk utama untuk menelusuri jaringan pelaku.

“Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini,”
tegas Victor Inkiriwang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X