“Pantauan dari atas reruntuhan, tampak mimbar Musala Al Khoziny tidak runtuh,”
tulis keterangan unggahan itu.
Warga percaya, posisi dekat mimbar itulah yang menyelamatkan beberapa santri.
“Menurut informasi, banyak korban selamat yang berada di shaf depan,”
lanjut keterangan unggahan itu.
Hingga Minggu malam, tim SAR gabungan masih bekerja 24 jam penuh dengan sistem bergantian. Meski kelelahan, semangat para petugas tidak surut. Di antara puing yang menumpuk, mereka masih menggali harapan — berharap menemukan korban terakhir tragedi Al Khoziny.**
Artikel Terkait
Fakta Terkini Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 100 Santri Jadi Korban dan 26 Masih Hilang
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, 5 Santri Meninggal: Kisah Kakak Selamat Usai Berusaha Tolong Adiknya dari Reruntuhan
Tim SAR Pakai Excavator Breaker untuk Evakuasi Ponpes Al Khoziny, 10 Korban Meninggal dan 55 Masih Tertimbun
Kisah Pilu Korban Selamat Musala Al Khoziny: Dari Amputasi Tangan, Bertahan Puasa 3 Hari, hingga Salat di Bawah Puing
BNPB Ingatkan Keluarga Korban Al-Khoziny Tak Terobos Puing, Risiko Reruntuhan ‘Pancake’ Masih Mengintai