Rencana Damai atau Penyerahan? Kontroversi Proposal Gaza Trump

photo author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 06:54 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menuntut PBB untuk melakukan investigasi karena klaim sabotase.  ((Instagram.com/@realdonaldtrump))
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menuntut PBB untuk melakukan investigasi karena klaim sabotase. ((Instagram.com/@realdonaldtrump))

Di sisi lain, Fatah menyambut baik upaya AS untuk menghentikan perang dan siap bekerja sama membuka jalur bantuan kemanusiaan.

Namun, tokoh senior Fatah Abbas Zaki mengecam rencana itu sebagai “dokumen penyerahan” yang hanya akan “mengabadikan penghinaan dan melegitimasi pendudukan”.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif AS, namun menekankan prioritas utama tetap pada upaya meringankan penderitaan warga sipil Gaza.

Baca Juga: Kasus Udang Beku Ditolak AS, Satgas Tetapkan Cikande sebagai Zona Cs-137 dan Pastikan Ekspor Lainnya Aman

Menurut laporan Al Jazeera, sejumlah analis menilai proposal Trump lebih mirip ultimatum ketimbang tawaran damai, karena menuntut Hamas menyerahkan seluruh leverage tanpa adanya jaminan kepercayaan.

Sultan Barakat, profesor di Hamad Bin Khalifa University, menilai cara Trump memaparkan rencana bersama Netanyahu menunjukkan keberpihakan yang kuat pada Israel.**

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X