Prabowo di Munas PKS: Sentil Koruptor Lihai, Tegaskan Perang Melawan Perampokan Sistemik hingga Klaim Selamatkan Rp300 T untuk MBG

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 16:27 WIB
Presiden Prabowo singgung soal pemberantasan korupsi saat Munas PKS, Senin, 29 September 2025.. ((Tangkapan layar YouTube PKSTV))
Presiden Prabowo singgung soal pemberantasan korupsi saat Munas PKS, Senin, 29 September 2025.. ((Tangkapan layar YouTube PKSTV))


(KLIKANGGARAN) – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti masalah korupsi yang menurutnya masih menjadi penyakit besar di tubuh pemerintahan Indonesia.

“Saat saya ambil alih pemerintahan, saya semakin kaget, saya tidak menduga parahnya korupsi tersebut. Tapi saya bertekad untuk menegakkan pemerintahan yang bersih,” ucap Prabowo.

“Hanya dengan pemerintah yang bersih, Indonesia bisa bangkit,” tambahnya.

Baca Juga: Ferry Irwandi Diserang Laporan Hera Lubis, Balas dengan Sindiran Satir soal Laporan Polisi hingga Pesan Pentingnya Pendidikan

Koruptor Lebih Licik dari Elite Pintar
Prabowo menilai bangsa ini memiliki banyak orang pintar, namun mereka sering kalah cerdik dibanding para koruptor.

“Kekayaan kita luar biasa, tapi kita harus akui kelemahan dari elite kita. Kelemahan dari mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang, ternyata kalah pintar dengan koruptor, penipu, dan manipulator,” jelasnya.

Bakal Libatkan Penegak Hukum
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan dirinya akan memanggil aparat penegak hukum demi memberantas praktik korupsi yang dinilainya semakin licin.

Baca Juga: Fakta di Balik Viral Bobby Nasution Hentikan Truk Pelat Aceh, Pemprov Sumut Tegaskan Bukan Razia tapi Ajakan Pajak Daerah

“Saya akan panggil Jaksa Agung dan semua penegak hukum, ternyata koruptor-koruptor itu luar biasa lihainya dan merugikan bangsa cukup parah,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa banyak praktik korupsi terlihat sah di permukaan, padahal sejatinya sangat merugikan negara.

“Ini pinternya orang pinter, pinter nyolong,” imbuhnya.

Korupsi Disebut Perampokan Sistemik
Dalam pandangannya, korupsi bukan sekadar tindakan individu, melainkan perampokan yang bersifat sistemik.

“Sistem yang dibuat dan kelengahan elite kita selama ini, sehingga kekayaan kita terkeruk,” ucap Prabowo.

Baca Juga: Inilah Penyebab SPBU Swasta Masih Kosong Meski Ada Kesepakatan dengan Pertamina dan Kargo BBM Sudah Tiba di Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X