Baca Juga: Pelajar di Luwu Utara Dilatih Jadi Pengusaha Sukses dan Berjiwa Entrepreneur
Pembangunan Tersendat karena Korupsi
Menurut laporan The Himalayan Times, praktik korupsi yang lama berakar di Nepal menjadi pemantik kemarahan publik. Masyarakat menilai pembangunan terhambat karena dana disalahgunakan pejabat.
“Pembangunan tidak berjalan karena para politisi ini menyimpan semua uang di saku mereka. Hal ini mempengaruhi masa depan kita,” ucap Darshana Padal, seorang warga Kathmandu dalam aksi demonstrasi di Kathmandu, Nepal, pada Selasa, 9 September 2025.
Aktivis masyarakat sipil, Dovan Rai, menegaskan bahwa mundurnya pemimpin tidak cukup untuk mengakhiri kekecewaan rakyat.
“Masyarakat sudah bertahun-tahun frustrasi dengan korupsi, nepotisme, dan janji-janji palsu. Ini bukan sekadar soal pemimpin mundur, tapi perubahan sistem,” ujar Dovan dalam kesempatan yang sama.
Kini, komunitas internasional menunggu bagaimana pemerintah Nepal merespons krisis politik setelah gelombang protes besar-besaran tersebut.**
Artikel Terkait
Pramono Anung Siapkan Memorial Peristiwa Demo Agustus 2025, Pastikan Transportasi Publik Jakarta Pulih Normal
Kontroversi Ferry Irwandi Vs TNI, Unggahan hingga Pernyataan soal Intel Demo Buat Publik Bingung: Percaya Polisi atau Tentara?
Ironi Ketimpangan di Nepal: Demo Besar, Rumah Mantan PM Dibakar, 10% Orang Kaya Raup Tiga Kali Lipat dari Warga Termiskin
Sorotan Khusus: Fenomena 'Nepo Kids' Anak Pejabat Nepal Pamer Kemewahan, Picu Protes Besar dan Gelombang Tuntutan Reformasi