5 Hal Penting dari Pertemuan Trump-Putin di Alaska 15 Agustus 2025, Bahas Ukraina hingga Kerja Sama Bilateral

(KLIKANGGARAN) – Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu Presiden AS Donald Trump pada Jumat di Alaska, membahas resolusi konflik Ukraina dan hubungan bilateral kedua negara. Berikut lima poin utama yang patut dicatat:

1. Lokasi strategis di perbatasan Rusia-AS
Pertemuan akan digelar di Joint Base Elmendorf-Richardson, Anchorage, yang hanya berjarak beberapa puluh mil dari perbatasan Rusia di Selat Bering.

Menurut Penasihat Kebijakan Luar Negeri Kremlin, Yury Ushakov, seperti dikutip dari Rusia Today, area tersebut menjadi “Tempat yang memiliki arti penting secara historis, sebuah pengingat akan persaudaraan militer antara rakyat kedua negara kita," karena di dekatnya terdapat makam pilot, prajurit, dan warga sipil Uni Soviet yang gugur saat Perang Dunia II.

Baca Juga: Taylor Swift Umumkan Album Baru The Life of a Showgirl Rilis 3 Oktober, Kolaborasi dengan Sabrina Carpenter dan Produser Hits

2. Format tatap muka dan diskusi delegasi
Ushakov menjelaskan, pertemuan akan diawali dengan percakapan empat mata antara Putin dan Trump didampingi penerjemah masing-masing. Setelah itu, dilanjutkan diskusi format lima lawan lima bersama delegasi Rusia dan AS. Kedua pemimpin dijadwalkan menggelar konferensi pers bersama, meski Trump mengatakan kepada Fox News Radio bahwa jika hasilnya buruk, ia akan berbicara sendiri.

3. Delegasi Rusia dan rahasia tim AS
Delegasi Rusia mencakup Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Menteri Pertahanan Andrey Belousov, Menteri Keuangan Anton Siluanov, Utusan Khusus Presiden untuk Investasi dan Kerja Sama Ekonomi dengan Negara Asing Kirill Dmitriev, serta Ushakov. Pakar juga akan hadir.

Baca Juga: Rencana Permukiman Baru Israel di Tepi Barat, Negara Palestina Terancam Terkubur oleh Israel, Siapa yang Bisa Hentikan?

Ushakov menambahkan, Rusia sudah mendapat informasi siapa saja di tim AS, tetapi enggan menyebutkan sebelum ada pengumuman resmi dari Washington.

4. Fokus utama: Ukraina, perdagangan, dan kerja sama
Kremlin menyatakan, isu sentral adalah konflik Ukraina, disertai pembahasan perdagangan dan kerja sama bilateral lainnya. Putin menegaskan pada Kamis bahwa pemerintahan Trump tengah melakukan “quite energetic and sincere efforts” untuk mengakhiri krisis dan “create long-term conditions for peace between our countries.” Tidak ada dokumen yang diharapkan untuk ditandatangani.

5. Latar belakang persiapan singkat
Pertemuan ini disiapkan cepat setelah kunjungan utusan khusus Trump, Steve Witkoff, ke Moskow pekan lalu.

Baca Juga: Paskibraka Hadir dengan Formasi Baru di HUT ke-80 RI, Karnaval Malam Pertama Siap Meriahkan Jakarta

Kremlin menyebut Witkoff membawa tawaran “acceptable” dari Washington. Trump menggambarkan pertemuan ini sebagai “feel-out meeting” untuk memahami posisi Putin dan bahkan menyarankan potensi penyelesaian Ukraina bisa mencakup pertukaran wilayah, meski menuai penolakan dari pihak Ukraina. Tidak ada undangan bagi Presiden Ukraina Vladimir Zelensky maupun pemimpin Eropa Barat lainnya.**