(KLIKANGGARAN) – Dunia internasional tengah menantikan potensi pertemuan penting antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang disebut-sebut akan berlangsung secepatnya minggu depan.
Menurut laporan NBC News yang mengutip seorang pejabat Gedung Putih, pertemuan itu sedang dalam tahap penjajakan waktu dan tempat. Meski belum ada lokasi resmi yang dipilih, beberapa opsi sedang dipertimbangkan.
Informasi ini diperkuat setelah utusan khusus AS, Steve Witkoff, melakukan pertemuan dengan Vladimir Putin di Moskow dan menyampaikan bahwa Rusia menyatakan minat untuk bertemu dengan Trump.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Rahasia Memulai Bisnis: Jangan Takut Gagal, Siap Capek, dan Mulailah dari Dasar
“The Russians expressed their desire to meet with President Trump, and the president is open to meeting with both President Putin and President Zelenskyy. President Trump wants this brutal war to end,” kata Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Fokus Pembahasan: Gencatan Senjata dan Perundingan Damai
Trump dikabarkan tidak hanya terbuka untuk bertemu Putin secara langsung, tetapi juga mendorong agar Putin menggelar pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai bagian dari upaya mediasi konflik yang telah berlangsung sejak 2022.
“Mimpi Trump adalah mengakhiri perang brutal ini,” tulis laporan dari New York Times, yang menyebut Trump ingin pertemuan itu menjadi titik awal dialog menuju gencatan senjata.
Sumber dari Eropa yang ikut dalam panggilan konferensi dengan Trump mengatakan bahwa pertemuan ini akan bersifat terbatas tanpa kehadiran pemimpin Eropa lain, seperti Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer, atau Sekjen NATO Mark Rutte yang ikut dalam panggilan.
Meskipun tidak ada panggilan resmi yang dijadwalkan antara Trump dan Putin, diplomat senior Trump, Marco Rubio, menyatakan bahwa pembicaraan bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan tergantung pada "kemajuan yang bisa dicapai dari kedua belah pihak".
Sanksi Sekunder dan Kalkulasi Politik
Selain membahas kemungkinan gencatan senjata, Trump juga dikabarkan tengah mempertimbangkan sikapnya terkait sanksi sekunder terhadap Rusia yang dijadwalkan akan diberlakukan pada Jumat mendatang.
Artikel Terkait
Taiwan Siap Perang? Warga Masih Ragu, China Makin Agresif, Trump Bikin Khawatir
Trump Perintahkan 2 Kapal Selam Nuklir Dekati Rusia Usai Ancaman Medvedev soal Sistem Serangan Balasan Era Soviet
Rusia Geram Usai Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir: Medvedev Sindir “Reaksi Gugup” AS dan Ingatkan Sistem 'Dead Hand'
Kremlin Minta Hati-hati Gunakan Retorika Nuklir Usai Trump Umumkan Kapal Selam, Tegaskan Putin yang Tentukan Arah Kebijakan Luar Negeri
Israel Pertimbangkan Okupasi Permanen Gaza, Trump Fokus Bantuan, PBB dan Hamas Kecam Rencana Netanyahu