“Nyawa saya taruhannya kok, saya mati dulu baru masalah ini selesai,” tegas Christian di Bandara El Tari, Kupang, Kamis 7 Agustus 2025, saat menjemput jenazah putranya.
Kronologi Peristiwa
-
5 Agustus 2025: Prada Lucky diduga mengalami penganiayaan berat oleh sejumlah seniornya di kesatuan.
-
6 Agustus 2025: Korban dirawat di RSUD Aeremo, Kabupaten Nagekeo, namun nyawanya tidak tertolong.
-
7 Agustus 2025: Jenazah dipulangkan ke Kupang, diiringi protes dan tuntutan keadilan dari keluarga.**
Artikel Terkait
Inilah Sosok Prada SA, Oknum TNI AD Viral karena Acungkan di Kemang, Siapa Sebenarnya?
Fakta Baru Kasus Kematian Arya Daru: Polisi Sebut Lakban Kuning Sempat Dibeli sang Diplomat dan Istri di Jogja
Remaja 14 Tahun di Simalungun Tewas Kepala Tertutup Plastik, Pola Kematian Disebut Mirip Kasus Arya Daru Pangayunan
Ayah Prada Lucky Namo Siap Taruhkan Nyawa Demi Keadilan, Usut Dugaan Penganiayaan Senior hingga Tewaskan Anaknya