(KLIKANGGARAN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menerima Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Senin (7/7) malam waktu Washington. Pertemuan ini akan menjadi momentum penting untuk membahas kesepakatan gencatan senjata Gaza, ancaman nuklir Iran, hingga isu Hezbollah di Lebanon.
Seperti diberitakan oleh Axios dan Sky News, pertemuan bilateral ini merupakan yang ketiga kalinya antara Trump dan Netanyahu pada tahun 2025. Meski begitu, tidak akan ada konferensi pers bersama maupun penampilan publik, hanya makan malam tertutup yang dimulai sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Isu utama dalam agenda pembicaraan adalah proses perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang masih berlangsung di Doha. Trump juga disebut akan menekankan kembali sikap tegas AS bahwa Iran “tidak boleh memiliki senjata nuklir,” menyusul serangan Amerika ke beberapa situs nuklir Iran bulan lalu.
Di sisi lain, menurut Times of Israel, Netanyahu juga berencana bertemu Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth usai pertemuan dengan Trump, serta melakukan sejumlah diskusi dengan anggota Kongres terkait stabilitas kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Mentan Tegas Wanti-wanti Pengusaha Beras Nakal, Ingatkan Satgas Pangan Bakal Pantau Sampai Daerah
Kunjungan ini dinilai krusial karena dilakukan di tengah upaya AS mendorong Lebanon untuk melucuti persenjataan Hezbollah dalam waktu empat bulan, sebagai bagian dari upaya meredam ketegangan di perbatasan utara Israel.
Belum ada agenda resmi penandatanganan perjanjian yang diumumkan, namun Gedung Putih mengisyaratkan bahwa diskusi Trump dan Netanyahu akan menjadi dasar bagi langkah diplomasi berikutnya**
Artikel Terkait
Bantah Rencana Trump, Araghchi Klaim Iran Tak Berniat Mulai Lagi Bahas Kesepakatan Nuklir dengan AS
Setelah Klaim Damaikan Iran-Israel, Trump Kini Berupaya Tengahi Konflik di Wilayah Afrika
Trump Umumkan Israel Setujui Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Hamas Diminta Ikut Menyetujui
RESMI, Elon Musk Bentuk "America Party" Setelah Berseteru dengan Donald Trump Soal UU Pemotongan Pajak
AS vs Rusia Ihwal Perang Ukraina: Trump Kesal Tak Ada Kemajuan, Putin Klaim Tiada Kata Menyerah