KLIKANGGARAN -- Tidak ada yang salah dengan ungkapan bahwa keluarga adalah harta paling berharga . Sebab, di balik setiap langkah besar seorang anak, selalu ada tangan-tangan hangat yang siap menopang, menguatkan, dan mengarahkannya.
Keluarga bukan sekadar tempat pulang, melainkan fondasi yang membentuk mimpi dan mengukir masa depan.
Kasih sayang, dukungan, dan kebersamaan dalam keluarga adalah sesuatu yang tak bisa dinilai dengan materi.
Ia lebih berharga daripada harta, lebih kuat daripada kesulitan, dan lebih abadi daripada waktu.
Di sanalah, seorang anak belajar tentang ketangguhan, kepercayaan diri, dan tekad untuk terus melangkah.
Dan berkat dukungan keluarga itulah, M. Ridwan Dzakwan, siswa SMAN 11 Bandung, berhasil meraih mimpinya: menjadi mahasiswa Universitas Indonesia.
Sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga membuktikan bahwa dukungan keluarga adalah kekuatan tak terlihat di balik kesuksesan.
Dzakwan resmi diterima sebagai mahasiswa baru Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UI melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2025.
Namun, di balik kegembiraan ini, ada kisah panjang tentang bagaimana keluarga menjadi sumber motivasinya.
Dzakwan tidak sendirian. Ia mengikuti jejak sang kakak, Salwa Fadillah, yang pada 2023 berhasil menembus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui SNBT.
Keduanya adalah bukti nyata bahwa semangat belajar yang ditularkan dalam keluarga mampu melahirkan generasi berprestasi.
Suasana rumah mereka dipenuhi kebiasaan positif: diskusi, saling mendukung, dan semangat untuk terus berkembang.
Baca Juga: Azzam, Siswa Alumni yang Sukses Masuk PTN
Artikel Terkait
Tia: Raker Bimbel NF Banyak Manfaatnya
Bimbel NF Adakan Konvensi Ke-2 GKM dengan Tema 'Continuous Improvement for Excellent Services'
Bimbel NF Adakan Konvensi Ke-2 GKM: Tingkatkan Performance untuk Mencapai Visi-Misi dan Target-target
Menjaga Kualitas Layanan Bimbel: NF Gelar Rapat Kerja Pengajar
Bimbel NF Pulo Gebang Resmi Dibuka, Siap Jadi Solusi Belajar Siswa dari SD Hingga Gap Year