KLIKANGGARAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) serius untuk memaksimalkan implementasi atau penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Luwu Utara.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinkes Lutra melakukan kegiatan Kaji Banding di kabupaten Maros, tepatnya di Puskesmas Kecamatan Maros Baru, Senin (24/6/2024).
Dipilihnya Maros sebagai lokus kaji banding bukan tanpa alasan. Mengingat Maros adalah satu dari sembilan daerah di Indonesia sebagai pilot project dari Kementerian Kesehatan RI.
Dinkes Lutra sendiri membawa kurang lebih puluhan pegawai untuk mengikuti kaji banding yang dipimpin Kadis Kesehatan, Imran Ismail. Seluruh kabid, masing-masing Kabid P2 Komang Krisna, Kabid Yankes Nurul Sukma, Kabid Kesmas Nisma, dan Kabid SDK Andi Bahtiar juga ikut hadir.
Yang menarik, Kepala Puskesmas (Kapus) se-Kabupaten Luwu Utara yang berjumlah 16 orang juga dibawa serta dalam kegiatan kaji banding ILP yang baru pertama kali dilakukan.
Rombongan kaji banding Dinkes Lutra diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. H. Muhammad Yunus, S.Ked., M.Kes., serta Kapus Maros Baru, dr. Lukman.
Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan Luwu Utara, Imran Ismail, tak lupa menyampaikan salam dari Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang sangat mendukung kegiatan ini.
“Pertama, kami sampaikan salam dari ibu Bupati Luwu Utara. Beliau sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang berlaitan langsung dengan pelayanan masyarakat,” kata Imran.
“Saat kami laporkan kegiatan ini ke Ibu Bupati, beliau mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah penting dilakukan, karena berkaitan langsung dengan masyarakat,” sambungnya.
Imran menyebutkan, kaji banding ini dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan informasi dan penjelasan terkait dengan implementasi ILP di Puskesmas Maros Baru.
“Kita ke sini tentu untuk bersilaturahmi. Bagaimana petugas kesehatan Lutra dan Maros bisa saling mengenal, karena agama mengajarkan kita untuk memperkuat silaturahmi,” ucapnya.
Silaturahmi ini, kata Imran, dikemas dalam bentuk kegiatan kaji banding. “Untuk memperkuat silaturahmi, kami butuh tempat belajar untuk bisa kita dapatkan ilmunya,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran dirinya bersama rombongan adalah untuk belajar bagaimana implementasi dari integrasi pelayanan kesehatan primer di kabupaten Maros.
Artikel Terkait
Lebih Bayar Honor Dewan Pembina dan Dewas BLUD RSUD Toto Kabila Rp1,2 Miliar
Sinopsis Miss Night and Day Episode 4: Sementara Ji Min Bahagia Bekerja dengan Ji Ung namun Ko Won Mencurigai Perubahan Lim Sun
Ketua DPRD Anita Yasmin Tegaskan Kepada TAPD Segera Menyalurkan Gaji PNS dan Honorer
Membongkar Simbol: Analisis Semiotika dalam Novel ‘Pulang’ karya Leila S. Chudori
Penyandang Disabilitas asal Masamba Ini Terima Bantuan Motor Roda Tiga dari Kemensos
Hadiri HUT ke-66 Kecamatan Mersam, Wabup Bakhtiar Mengapresiasi Kemajuan Kecamatan Mersam
Bupati MFA Sebut MTQ di Desa Tidar Kuranji Salah Satu Upaya yang Patut Diapresiasi
Inilah Momen MC Lupa Sebut 'Haji' Atta Halilintar sampai Diprotes Sang Ayah, Anofial Asmid
Bukti Kuat 'Nyabu', Virgoun dan Teman Wanitanya Fix Tersangka!
Inilah Arti Kata 'Ipar' yang Viral di Media Sosial dan Trending di X, Benarkah Adalah Maut?