KLIKANGGARAN -- Bank sentral Rusia memberikan angka investasi langsung (FDI) yang sedikit berbeda pada 1 Januari 2022.
Menurut bank sentral Rusia, dikutip Russia Today, investasi Siprus diperkirakan mencapai lebih dari $182 miliar, dan Belanda, Luksemburg, Jerman, dan Perancis termasuk di antara investor utama UE dengan nilai aset antara $23 miliar hingga $36 miliar.
Bank sentral Rusia juga memperkirakan investasi Irlandia sebesar $34 miliar, dan menyebutkan bahwa Inggris telah berinvestasi lebih dari $53 miliar di Rusia pada tanggal tersebut. Investasi AS diperkirakan mencapai $6 miliar.
Moskow telah memperingatkan negara-negara Barat tentang potensi pembalasan atas penyitaan cadangan minyak yang dibekukan.
"Tentu saja, kami telah menganalisis kemungkinan langkah pembalasan terlebih dahulu," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada akhir Desember.
Namun, ia menambahkan bahwa saat ini penyitaan aset asing di Rusia hanya bisa dilihat secara teoritis.
Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa penyitaan aset-asetnya oleh AS dan sekutu-sekutunya akan dianggap sebagai "pencurian" dan melanggar hukum internasional.
Tindakan tersebut juga dapat melemahkan mata uang cadangan, sistem keuangan global, dan perekonomian dunia.
AS dan negara-negara Barat lainnya memberikan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Rusia terkait konflik dengan Ukraina.
Namun, sebagian besar menolak gagasan untuk menyita cadangan minyak Moskow yang dibekukan di Belgia dan negara-negara Uni Eropa lainnya segera setelah dimulainya konflik.
Pada bulan Desember, Financial Times melaporkan bahwa Washington telah mengusulkan agar kelompok kerja dari G7 mencari cara untuk menyita aset Rusia yang dibekukan senilai $300 miliar pada tanggal 24 Februari 2024, yaitu peringatan kedua dimulainya permusuhan antara Rusia dan Ukraina.
Awal bulan ini, Bloomberg juga melaporkan bahwa gagasan tersebut mendapat dukungan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden.***
Artikel Terkait
Pakistan Ancam Iran dengan ‘Konsekuensi Serius’ setelah Teheran Serang Kelompok Jaish al-Adl yang Berbasis di Pakistan
Kata Menteri Kehakiman Afrika Selatan, 'Israel Tidap Punya Landasan Moral di Gaza!'
Kremlin Tanggapi Klaim Bank China, Transaksi Keuangan adalah Urusan Perusahaan yang Terlibat dan Bukan Urusan Pemerintah
Nonton K-Drama, Dua Remaja di Korea Utara Dijatuhi Hukuman Kerja Paksa
Thailand Temukan Deposit Lithium dalam Jumlah Besar Membuka Peluang Menjadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik Regional
Jerman Berikan Dukungan di Mahkamah Internasional terhadap Israel dalam Kasus Genosida, Begini Reaksi Rusia
Jika Ukraina Kalah, Rusia Dapat Menguasai 30 Persen EKspor Global Gandum
Rusia Mampu Mengidentifikasi Penumpukan Senjata Ukraina, bahkan jika F 16 Dikirim, Mungkin Hanya Akan Jadi Sasaran Empuk