"Nasib banyak sandera dan tahanan musuh telah menjadi tidak diketahui dalam beberapa minggu terakhir... Kemungkinan besar, banyak dari mereka tewas baru-baru ini, sisanya berada dalam bahaya besar setiap jam dan kepemimpinan dan tentara musuh bertanggung jawab sepenuhnya," tegas Obeida.
Netanyahu bersikeras pada hari Sabtu bahwa operasi militer di Gaza akan terus berlanjut hingga mencapai "tujuan penghilangan Hamas, mengembalikan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel."
Data terbaru dari kementerian kesehatan Gaza menunjukkan bahwa 23.938 orang tewas dan 60.582 orang terluka dalam serangan Israel terhadap enklave Palestina selama 100 hari terakhir.***
Artikel Terkait
Perang Israel-Hamas Menyebabkan Ukraina Kehabisan Persenjataan Artileri, Pentagon Meningkatkan Pengiriman Senjata ke Gaza
Israel Akan Alami Kemerosotan Ekonomi yang Tajam setelah Konflik dengan Hamas akan Berdampak Negatif terhadap PDB pada Tahun 2023 dan 2024
IDF Menyerang Rumah Sakit Al-Shifa dan Menuduh sebagai Pusat Operasi Hamas meskipun Telah Menemukan Markas Hamas Bermil-mil Jauhnya
Apa Jawaban Elon Musk atas 'Undangan' Hamas untuk Mendatangi Gaza? Di Posisi Manakah Sebenarnya Elon Musk?
Media Ini Membocorkan Ada Kutipan Ayat Al-Qur'an dalam Dokumen Rencana Serangan Hamas ke Israel dan Peringatan Intelijen yang Diabaikan
Masjid Omari di Gaza Hancur Dibom Pesawat Tempur Israel, Hamas Menyebutnya sebagai 'Kejahatan Barbar'
Wakil Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, Tewas Akibat Serangan Drone Israel
Badan Intelijen Korea Selatan Menuduh Hamas Mendapatkan Granat Berpeluncur Roket dari Korea Utara