KLIKANGGARAN -- Hamas telah menandai hari ke-100 konflik di Gaza dengan merilis video yang menunjukkan tiga sandera Israel yang ditahan.
Ketiga sandera tersebut ditahan Hamas sejak invasi mereka ke Israel pada tanggal 7 Oktober.
Video itu berdurasi selama 37 detik dan dipublikasikan oleh Hamas di media sosial pada hari Minggu.
Ketiga sandera tersebut mengidentifikasi diri mereka sebagai Noa Argamani, 26 tahun, Yossi Sharabi, 53 tahun, dan Itay Svirsky, 38 tahun.
Mereka meminta pihak berwenang Israel untuk memfasilitasi pembebasan mereka.
Rekaman yang tidak bertanggal itu diakhiri dengan dua keterangan dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris.
Salah satunya berbunyi: "Besok kami akan memberi tahu Anda tentang nasib mereka," dan yang lainnya: "Pemerintah Anda berbohong."
Video penculikan Argamani di festival musik Supernova adalah salah satu yang pertama muncul secara online pada hari serangan terhadap Israel oleh Hamas, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang menjadi sandera.
Pada hari Minggu, ibu Noa, Liora Argamani, yang berada dalam tahap lanjut kanker dan menggunakan kursi roda, berbicara di depan 120.000 orang dalam unjuk rasa mendukung para sandera di Tel Aviv.
"Noa telah ditawan oleh Hamas selama 100 hari, dan saya tidak mengerti bagaimana bisa terjadi, bagaimana dia masih di sana. Saya harap saya akan dapat melihatnya sebelum hari terakhir saya," katanya.
Sharabi dan Svirsky juga ditahan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober dari kibbutz Be'eri, yang terletak dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza.
Hamas membebaskan sekitar separuh dari sandera mereka selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November.
Menurut otoritas Israel, mereka saat ini masih menahan 132 orang, sementara 25 sandera tewas dalam pertempuran.
Pada hari Minggu, juru bicara Hamas, Abu Obeida, sekali lagi memperingatkan bahwa serangan terus-menerus terhadap Gaza oleh Pasukan Pertahanan Israel membahayakan nyawa sandera Israel.
Artikel Terkait
Perang Israel-Hamas Menyebabkan Ukraina Kehabisan Persenjataan Artileri, Pentagon Meningkatkan Pengiriman Senjata ke Gaza
Israel Akan Alami Kemerosotan Ekonomi yang Tajam setelah Konflik dengan Hamas akan Berdampak Negatif terhadap PDB pada Tahun 2023 dan 2024
IDF Menyerang Rumah Sakit Al-Shifa dan Menuduh sebagai Pusat Operasi Hamas meskipun Telah Menemukan Markas Hamas Bermil-mil Jauhnya
Apa Jawaban Elon Musk atas 'Undangan' Hamas untuk Mendatangi Gaza? Di Posisi Manakah Sebenarnya Elon Musk?
Media Ini Membocorkan Ada Kutipan Ayat Al-Qur'an dalam Dokumen Rencana Serangan Hamas ke Israel dan Peringatan Intelijen yang Diabaikan
Masjid Omari di Gaza Hancur Dibom Pesawat Tempur Israel, Hamas Menyebutnya sebagai 'Kejahatan Barbar'
Wakil Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, Tewas Akibat Serangan Drone Israel
Badan Intelijen Korea Selatan Menuduh Hamas Mendapatkan Granat Berpeluncur Roket dari Korea Utara