"Alasan kita memilih tempat ini, karena Masjid Babul Huda merupakan masjid yang sangat bersejarah dengan ketinggian air ketika bencana itu terjadi sejajar plafon," ujar Bustami.
Selain itu, Bustami juga memaparkan di Kecamatan Tadu Raya sendiri pada peristiwa 26 Desember 2004 tersebut ada tiga gampong yang terkena musibah tsunami yaitu Gampong Cot Mue, Gampong Kuala Tadu dan Gampong Cot Mee.
"Dimana korban meninggal pada Gampong Cot Mue berjumlah 84 jiwa, Gampong Kuala Tadu dengan korban meninggal berjumlah 205 jiwa, sedangkan Gampong Cot Mee tidak ada korban jiwa," kata Bustami.
Selain doa dan zikir bersama, kegiatan itu juga diisi tausiah oleh Dr. Tgk.Syahminan, S.Ag.,M.Ag merupakan Dosen UIN Ar Raniry Banda Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan itu, para Forkompimda, Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Kepala SKPK, Kakan Kemenag, Ketua MPU, MAA, MPD, TP PKK dan DWP Nagan Raya, para camat, aparatur gampong serta masyarakat sekitar.
Artikel Terkait
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tutup Usia
Profil Mendiang Lukas Enembe, Mantan Gubernur Papua Alumni Unsrat dan Unhas
Lukas Enembe, Mantan Gubernur Papua Sempat Berulang Kali Diisukan Meninggal Dunia
Mengenal Sosok Yulce Wenda, Istri Mendiang Lukas Enembe yang Dikenal Baik Masyarakat Papua
Doyoung NCT Didapuk McDonald’s Jadi Bintang Iklan Lucky Burger, Warganet : Auto Unfollow
Sektor Pertanian di Luwu Utara Bagaikan Akar Tanaman, Harus Dijaga Kesuburannya
Polisi Bersama Petugas Menghimbau Wisatawan Untuk Tidak Berenang di Pantai Karanghawu Pelabuhan Ratu
Kisah Sukses Kampus Mengajar Angkatan 6 Di SD Negeri Curug 1 Dalam Meningkatkan Literasi, Numerasi Dan Adaptasi Teknologi
Dampak Positif Kampus Mengajar Bagi Mahasiswa dan Sekolah
Keseruan Kampus Mengajar Angkatan 6 pada Festival Kebhinekaan Global Di SDN Perigi 02