KLIKANGGARAN--Operasi penyelamatan sedang berlangsung di ibu kota Indonesia Jakarta di tengah banjir parah di beberapa daerah yang telah memaksa lebih dari 1.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Sekitar 1.380 warga Jakarta dievakuasi pada Sabtu dari daerah selatan dan timur kota, rumah bagi 10 juta orang, setelah tingkat banjir naik menjadi 1,8 meter di beberapa lingkungan, kata Sabdo Kurnianto, pelaksana tugas kepala badan mitigasi bencana Jakarta, dalam sebuah pernyataan. . Dia mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan.
"Dua ratus lingkungan telah terpengaruh, menurut data terbaru," kata Gubernur Jakarta Anies Baswedan kepada televisi lokal pada Sabtu pagi, menambahkan bahwa lebih dari dua lusin pusat evakuasi telah disiapkan di seluruh kota.
“Hujan sudah berhenti, tapi air dari daerah lain masih mempengaruhi Jakarta. Mudah-mudahan tidak sampai ke pusat kota dan saat air surut orang bisa melanjutkan aktivitasnya.”
Badan Meteorologi Indonesia (BMKG) telah memperingatkan hujan terberat di musim ini mungkin akan turun di dalam dan di sekitar ibu kota padat penduduk dalam beberapa hari mendatang, dengan cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, petir, dan angin kencang, diperkirakan akan terjadi sepanjang minggu depan.
"Ini adalah masa kritis yang perlu kita waspadai," kata Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, kepada kantor berita Reuters.
“Jakarta dan sekitarnya masih dalam masa puncak musim hujan yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir Februari atau awal Maret.”