Jakarta, Klikanggaran.com - Tidak hanya Garut dan kota-kota lain yang saat ini sedang diguyur dahsyatnya hujan dan bencana longsor. Indonesia secara keseluruhan sebenarnya sedang menangis dan terseok menata diri, harus bagaimana memperbaiki kesalahan-kesalahan yang salah.
Ibarat seorang anak, Indonesia bukanlah anak kecil lagi. Usianya sudah 71 tahun, baru saja rakyat merayakannya. Namun, kisahnya untuk dapat berjalan dengan kokoh mengalami jatuh bangun yang tak kunjung usai. Setiap gerakan yang terjadi di tubuhnya, hampir tak pernah lepas dari kontroversi.
(Baca juga: Kenapa Agus Yudhoyono Dimajukan SBY? Ini Kata Marzuki Alie)
Pascaporos Cikeas menyatakan nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017, tidak hanya panggung politik yang menjadi gempar. Banyak ruang dan tokoh yang tadinya sunyi kini menggeliat. Selain mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang memberikan pandangan tentang dimajukannya Agus Yudhoyono, siang ini masuk ke meja redaksi klikanggaran suara dari Brigjen TNI (Purn) Drs. Aziz Ahmadi, M.Sc..
Siang itu surya berapi sinarnya
Tiba-tiba redup langit kelam
Hati yang bahagia terhentak seketika
Malapetaka seakan menyelinap
Berita menggelegar aku terima
Kekasih berjuang di sana
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya tapi nyata
Sepenggal syair lagu “Bing, Kapan Lagi”, yang dibawakan langsung oleh sang penciptanya, Titik Puspa di atas adalah yang pertama disampaikan oleh Aziz Ahmadi. Menurutnya, lagu tersebut melukiskan perasaan kehilangan, kepiluan, bahkan raung tangisan militer Indonesia/TNI, utamanya lapis generasi muda angkatan '90-an ke sini.