Kalau Istri Berhutang, Siapa yang Salah, Suami atau Istri? Berikut Penjelasan Gus Baha

KLIKANGGARAN -- Di masa pandemi ini, banyak suami yang kehilangan pekerjaan sehingga tidak mampu menafkahi keluarganya.

Kemudian ada kasus, misalnya seorang istri berhutang kepada orang lain karena suaminya yang kehilangan pekerjaan sehingga mengalami kesulitan keuangan.

Namun ketika istri berhutang kepada orang lain, siapa yang salah sebenarnya, apakah suami patut disallahkan?

Mengenai hal ini, dalam sebuah kajian Gus Baha menjelaskan bahwa suami dan istri, keduanya berpotensi salah tergantung situasi dan kondisinya.

Baca Juga: Siapa Saja Orang yang Boleh Tidak Berpuasa di Bulan Ramadan? Ini Kata Gus Baha

Ketika sang istri berhutang kepada orang lain, bisa saja dirinya disalahkan, dalam kondisi misalnya suami dan istri tersebut miskin, tapi membeli barang mewah.

”Kecuali utangnya beli alphart, lha itu salah yang perempuan banyak polah. Sudah tahu miskin kok utang alphart,” canda Gus Baha dikutip Klikanggaran.com dari YouTube Kurir ilmu pada Senin, 28 Maret 2022.

Berbeda lagi misalnya sang istri berhutang untuk membeli sembako,maka sang suami patut disalahkan, karena hal tersebut merupakan kewajiban suami untuk menafkahi istrinya.

Baca Juga: Empat Jenis Orang Menurut Syeikh Abdul Qadir Jailani yang Harus Diketahui Diungkap Gus Baha, Kamu Jenis Mana?

"Kalau hutangnya untuk sembako, itu salah suaminya. Tapi kalau hutang untuk membayar kartu kredit karena belanja yang gak penting, lha itu lain lagi.," ungkap Gus Baha.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.