Valentino 'Jebred' Simanjuntak Gantung Mic Karena Kanjuruhan Sebabkan Korban Wanita dan Anak, Maksudnya?

KLIKANGGARAN -- Kerusuhan Kanjuruhan Valentino Simanjuntak yang kita kenal dengan si Jebred,mengundurkan diri jadi reporter sepak bola pertandingan tim Indonesia.

Pernyataan Valentino Jebred Simanjuntak untuk mundur setekah kejadian Kanjuruhan disampaikan pada podcast Deddy Corbuzier Selasa (4/10).

Diketahui melaporkan langsung dari stadion Kanjuruhan pertandingan Arema VS Persebaya, Valentino Simanjuntak alias si Jebred mengaku kena mental setelah mendengar kabat bahwa korban tewas sudah mencapai angka lebih dari 120an.

Baca Juga: Inilah Beragam Fasilitas di Terminal Pelabuhan Muara Angke yang Diresmikan Anies, Diklaim Ramah Kaum Difabel!!

Saat pertandingan usai, Valentino memang mengaku tak tahu banyak kejadian selanjutnya dibalik kaca TV.

"Setelah gue membawakan acara itu dan gue kan di studio, dan gue dapat dikit gambar di permirsa tapi ada di gue penonton, itu masih yang sering gue liat," tutur Valentino.

"Mulai ada penonton masuk, coba diamankan itu kayak normal di sini!" Urai Valentino.

Baca Juga: New York Times Soroti Kinerja Polisi Pasca Tragedi Kanjuruhan: Polisi Indonesia Tak Pernah Sekejam Ini!

Valentino memberikan gambaran mengapa suporter lari ke lapangan berdasarkan yang ia tahu.

"Kecewa ngelihat timnya kalah datang untuk sekedar menyemangati atai sekedar bertanya kenapa bisa begini.." ujarnya

Valentino hanya mengetahui dari rekan-rekannya dari korban hanya satu dua hingga malam mencapai 40an.

Baca Juga: Inilah Alasan Film Sri Asih Batal Rilis 6 Oktober, Sutradara Singgung Soal Pengkhianatan!!

"itu gua langsung syoknya tuh!"

Mengetahui banyak anak yang dan Ibu menjadi korban Valentino merasa itu berdosa.