Tim Piala Uber Indonesia Gagal Maju Semifinal, Pemain sebuat China Kuat, Manajer sebut Di Luar Ekspektasi!!

photo author
- Kamis, 12 Mei 2022 | 18:07 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengakui ganda putri China adalah pasangan kuat yang sulit untuk dikalahkan di Piala Uber 2022. Pasangan Febriana/Amalia kalah dari pasangan China di perempat final Piala Uber 2022. (pbsi.id)
Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengakui ganda putri China adalah pasangan kuat yang sulit untuk dikalahkan di Piala Uber 2022. Pasangan Febriana/Amalia kalah dari pasangan China di perempat final Piala Uber 2022. (pbsi.id)

Sayang karena tenaga dan fokusnya sudah menurun, dia akhirnya kalah dengan 21-19, 18-21, 7-21.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Puan Layak Maju Menjadi Presiden, 'Puan Presiden Indonesia' pun Trending di Twitter!

“Tadi gim pertama sudah bisa main baik. Saya bisa narik-narik dia. Strategi mainnya berjalan baik. Dengan cara itu saya bisa menang. Gim kedua, saya kurang sabar. Inginnya cepat-cepat mematikan. Akibatnya kurang akurat dan banyak membuat kesalahan sendiri. Sedang gim ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang,” sebut Bilqis.

Sementara itu, meski tak berhasil maju ke semifinal namun menurut manajer tim Hendro Santoso, Indonesia bisa masuk 8 besar itu sudah di luar ekspektasi.

Karena, awalnya para pemain pelapis ini tampil di Piala Uber hanya untuk mengukur kekuatan dan menambah pengalaman.

Baca Juga: Datangi Kantor Polisi Disebut Warganet Terkait Kasus Medina Zein, Raffi Ahmad: Silaturahmi Bersama Kawan Lama!

“Hasil ini sudah melampaui harapan. Pemain kita tak hanya bisa menambah pengalaman, tetapi juga mengejutkan. Prancis dan Jerman yang merupakan salah satu kekuatan Eropa, mampu dikalahkan masing-masing dengan 5-0 oleh pemain-pemain muda kita. Sebuah kebanggaan bisa kalahkan Prancis dan Jerman,” tutur Hendro.

“Ke depan, para pemain muda ini layak diberi kesempatan tanding lebih besar untuk cepat matang. Jumlah kejuaraan internasional mereka masih kurang sekali. Karenanya, mereka harus lebih banyak dikirim ke ajang internasional,” harap Hendro lagi. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: pbsi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X