korupsi

Mahfud MD Kritik Sikap KPK soal Proyek Whoosh: Sebut Aneh, Keliru Dua Kali, dan Siap Dipanggil

Minggu, 19 Oktober 2025 | 22:23 WIB
Mahfud MD menyebut KPK aneh soal permintaan pelaporan dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh. ((Instagram/mohmahfudmd))


(KLIKANGGARAN) — Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) era Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, mengkritik langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memintanya melapor terkait dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh.

Mahfud menyebut langkah tersebut janggal karena aparat penegak hukum (APH) seharusnya dapat langsung melakukan penyelidikan jika sudah ada informasi publik mengenai dugaan tindak pidana.

“Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh,” kata Mahfud MD melalui akun X resminya, Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga: Indonesia Puncaki Kasus Scam Dunia: Rp7 Triliun Raib, OJK Ungkap Lonjakan Penipuan Digital Gunakan Teknologi AI

“Di dalam hukum pidana, jika ada informasi tentang dugaan peristiwa pidana mestinya aparat penegak hukum (APH) langsung menyelidiki, bukan minta laporan,” lanjutnya.

Ia menambahkan, laporan hanya dibutuhkan jika aparat belum mengetahui peristiwa tersebut, seperti dalam kasus penemuan mayat.

“Kalau ada berita ada pembunuhan, maka APH harus langsung bertindak menyelidiki, tak perlu menunggu laporan,” tambah Mahfud.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Mulai Pulih, tapi Pengangguran Gen Z Masih Bertahan di Atas 15 Persen

KPK Dinilai Keliru Dua Kali

Mahfud MD juga menilai KPK melakukan kekeliruan dalam menanggapi isu dugaan mark up proyek Whoosh. Ia menegaskan, informasi awal bukan bersumber dari dirinya, melainkan dari tayangan NusantaraTV dalam program Prime Dialog edisi 13 Oktober 2025.

Dalam acara tersebut, dua narasumber yakni Agus Pambagyo dan Antony Budiawan telah lebih dulu membahas dugaan kejanggalan proyek tersebut.

“Yang berbicara soal kemelut Whoosh itu sumber awalnya bukan saya. Seperti saya sebut di podcast Terus Terang, yang awalnya menyiarkan itu adalah NusantaraTV dalam rubrik Prime Dialog edisi 13 Oktober 2025 dengan narsum Agus Pambagyo dan Antony Budiawan,” ungkap Mahfud.

Baca Juga: Bambang Pamungkas Minta Fans Garuda Introspeksi, Bukan Marah-Marah Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Ia menegaskan hanya mengulas ulang pernyataan kedua narasumber tersebut di podcast pribadinya.

“Semua yang saya sampaikan sumbernya adalah NusantaraTV, Antony Budiawan, dan Agus Pambagyo yang disiarkan secara sah dan terbuka,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini