Penulis harus menguasai cara riset keyword atau kata kunci berdasar SEO. Tujuannya agar artikel muncul di halaman pertama mesin pencarian Google. Link konten di-share agar lebih banyak dibuka pembaca. Harapannya, website mendapat lebih banyak pengunjung, traffic rate pun naik pesat.
Itulah sebabnya, content writer harus memastikan tulisannya sudah memenuhi standar SEO. Topik dalam konten juga memenuhi target audiens dari brand yang dikelola. Perlu kerja sedikit lebih keras untuk penulis yang bekerja berdasarkan SEO.
Pekerjaan content writer berdasarkan SEO memang lebih rumit. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi penentuan rangkingnya. Sepertinya hanya Google yang tahu berapa porsi dan pengaruhnya di hasil pencarian. Namun demikian, kita tak boleh meraba-raba kata kunci agar website muncul di hasil pencarian. Terkait hal ini, Google sudah mengeluarkan beberapa guidelines.
Berdasarkan pengalaman kerja dan hasil belajar, Kit Klik menganjurkan beberapa hal. Sebaiknya content writer menargetkan satu kata kunci utama untuk setiap konten. Selanjutnya dari satu kata kunci utama itu bisa saja muncul kata kunci turunan. Tanpa kita targetkan, biasanya kata kunci turunan akan mengikuti.
Misalnya ketika content writer menargetkan kata kunci 'Cara Mememasak'. Bisa saja konten mendapat ranking untuk kata kunci 'Cara Memasak Sederhana'. Bisa juga masuk ke dalam ranking untuk kata kunci 'Cara Memasak Cepat'.
Nah, Sobat Klik, selamat memilih jenis content writer. Terima kasih sudah menjadi pembaca setia klikanggaran. Salam berbagi dengan share link artikel ini kepada teman.***
Sumber: hasil pelatihan dan pengalaman kerja
Artikel Terkait
Anda Hobi Menulis? Kata Apa Saja, ya, yang Tak Perlu Ditulis Kapital di Judul?
Menulis sebagai Self Healing, Sebagus Itukah Dampaknya? Ini Ada Satu Kisah
Menulis dan Menabung Apa Hubungannya, ya? Ini Fakta untuk Anda
Menulis dan Masalah Mental, Ini Dampaknya jika Diabaikan
Anda Alami Macet Menulis? Mungkin Bisa Coba Cara Sederhana Ini