Klikanggaran.com – Destinasi yang satu ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda memahami sejarah kepulauan seribu beserta keunikan lainnya, sebelum berkunjung ke Pulau Seribu.
Setelah mengetahui sejarah dan logat penduduknya, sekarang mari kita berselancar lagi ke Pulau Seribu dan menengok tradisinya. Apa sih, tradisi masyarakat di sana?
Pulau Seribu dikenal dengan laut dan pantai yang banyak pun menawan. Bahkan, sebagian besar penduduk Pulau Seribu memiliki mata pencaharian berupa nelayan atau berkaitan dengan wisata air.
Baca Juga: KPK Mau Bersihin Korupsi, tapi Belum Susun Roadmap Sesuai Arah Kebijakan Pimpinan?
Tak kalah menarik dengan panorama yang aduhai di Pulau seribu adalah tradisi dari masyarakat di sana. Salah satunya adalah tradisi sedekah laut. Pembaca sudah tahu kan, apa itu sedekah laut?
Tradisi di Pulau Seribu ini dilakukan dengan berlayar ke tengah laut dan melarungkan beberapa jenis makanan yang disiapkan.
Upacara tradisi sedekah laut di Pulau Seribu dimaknai sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun di beberapa tempat lain masih terdapat tradisi lama dengan mengaitkan rasa syukur tersebut kepada penguasa laut.
Baca Juga: Ini Kata Boyamin Saiman Soal MAKI Tak Pakai Nama LSM
Di tempat lain, upacara adat sedekah laut diselenggarakan masyarakat setempat satu kali dalam setahun. Misalnya setiap bulan Suro (kalender Jawa) yang bertepatan dengan hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon.
Begitu pula di Pulau Seribu, tradisi sedekah laut merupakan bentuk dari rasa syukur atas hasil laut yang selama ini diberikan. Dengan tradisi itu, masyarakat mengharap kesejahteraan dan tidak ada bencana.
Menurut cerita, Anda harus berlayar ke tengah laut untuk melarung beberapa jenis makanan yang menjadi syarat dalam pelaksanaan tradisi ini. Masyarakat sekitar masih menjaga tradisi ini dan dilakukan hingga sekarang meskipun tidak rutin.
Baca Juga: Pungutan PHP Dinaikkan 400 Persen, Ribuan Nelayan di Kota Tegal Terancam Menganggur
Tidak hanya itu, Anda juga akan mengenal tradisi selam mutiara yang merupakan perlombaan menyelam ke dasar laut, hingga mendapatkan barang tersembunyi yang sudah disiapkan oleh panitia perlombaan.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya jika Anda ikut menikmati keseruan bersama masyarakat sekitar di perlombaan ini.*
Artikel Terkait
Budaya Membaca Sebagai Bekal Dakwah
Yuk Kenalan denganTiga Pilar Budaya Cianjur, Apa Saja Ya?
Gubernur Jambi Al Haris Sebut Candi Muaro Jambi Telah Ditetapkan Sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional
Masnah Busro : Susur Sungai Batanghari, Budaya Lama Masyarakat Muaro Jambi
Fakta Menarik! Belum Tahu Sejarah Pulau Seribu? Baca Ini
Berada di Dekat Jakarta, Bagaimanakah Logat Penduduk Pulau Seribu?