Purwokerto, Klikanggaran.com -- Harapan setiap orang yang telah menikah adalah kehadiran dzurriyyah atau keturunan yang akrab disebut dengan anak.
Namun untuk mendapatkan anak yang berkarakter Islami tidaklah mudah.
Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas Jawa Tengah Dr. Makhful memberikan tips yang sangat bermanfaat agar anak memiliki karakter Islami.
Berikut tips dalam mendidik agar berkarakter Islami menurut Dr. Makhful.
Pertama, ajari anak dengan kalimat tauhid dan bergurau dengan lembut.
Kedua, ajari anak etika berpakaian,
Ketika, perlakukan anak dengan kasih sayang,
Keempat, tekankan kepada anak untuk selalu berlaku jujur.
Baca Juga: Hiii! Jenderal Bintang Dua Napoleon Bonaparte Serang Muhammad Kece dengan Amunisi Kotoran Manusia
Menurut Dekan Fakultas Agama Islam UMP itu, tips tersebut sebaiknya dilaksanakan ketika anak berusia 0-4 tahun.
Tips tersebut menurut Makhful sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu ‘Abbas r.a. yang telah menceritakan bahwa Nabi Muhmmad SAW pernah bersabda,ajarkanlah kepada anak-anak kalian pada permulaan bicaranya ucapan laa Ilaaha Illaah, dan ajarkanlah agar di akhir hayatnya mengucapkan laa Ilaaha illallah.
" Makna yang terkandung dalam hadits ini, lanjut Makhful ialah apabila anak mulai dapat berbicara. Kadang orang tua tidak sadar melatih anak berbicara dengan kata atau kalimat yang tidak sesuai," tambahnya.
Setiap orang tua merasa lega dan senang ketika buah hatinya sudah hafal dan bisa bernyanyi, akan tetapi lupa melatih mengucapkan kalimah tauhid sebagai fondasi dalam pendidikan anak.
Makhful menjelaskan makna bergurau dengan lembut, seperti diriwayatkan, Anas Ibnu Malik r.a. bahwa sesungguhnya Rasulullah saw benar-benar suka mengunjungi kami dan bergaul dengan kami sehingga saudaraku yang masih kecil yang suka main burung tak luput dari sapaannya, Hai Abu Umair, apakah yang terjadi dengan burung pipitmu? (Bukhari , Kitabul adab no 5664).
Menurut Makhful, perhatian Islam begitu besar kepada anak-anak tanpa mengindahkan perasaan, kecenderungan mereka tumbuh menjadi orang-orang yang baik dan berguna.
Mengajari anak etika berpakaian. Pada usia ini anak-anak mulai dilatih berpakaian sesuai dengan jenisnya, cara memakai dan melukar. Serta memperlakukan anak dengan kasih sayang.
Baca Juga: Anak Perempuan Afganistan Akan Kembali ke Sekolah Menengah, tetapi Ada Syaratanya, Apa ya Syaratnya?
Hadits yang menceritakan kasih sayang kepada anak-anak banyak ditemukan. Di antaranya anjuran Nabi saw kepada para bapak untuk menyayangi anak-anak yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Anas ra.
Tips lainnya, menekankan anak berlaku jujur. Sesungguhnya anak-anak itu senantiasa mengawasi sepak terjang orang-orang dewasa lebih khusus kepada kedua orang tuanya dan meniru perbuatan mereka.
Pada usia 0-4 dunia anak itu meliputi bermain meniru dan bertanya. Oleh karena itu orang tua sangat berperan di dalam mengisi dunia mereka, berilah permainan-permainan yang menyenangkan, tidak membahayakan.
Usahakan jangan biasakan berbohong kepada anak, karena dengan berbohong akan mudah ditiru oleh anak-anak.**
Artikel Terkait
Kemenag Ingin Memajukan Pendidikan Madrasah, Seperti Apa Ya Kondisi Desain Kurikulumnya?
Pendidikan Bertumpu pada Values, Bukan Knowledge Bagian 1
Pendidikan Bertumpu pada Values, Bukan Knowledge Bagian 2
Bagikan Buku Tulis di SD Pir IV Adalah Ala Satgas Yonif 512/QY Peduli Pendidikan di Papua
Bupati Banyumas: IT Jadi Faktor Akselerasi untuk Mengembangkan Pendidikan