Twitter mengatakan pernyataan itu mengungkapkan keinginan untuk pengobatan, bukan seruan untuk bertindak secara harfiah.
Hanya saja, postingan pada bulan Maret dari CEO Tesla Inc, Elon Musk, yang blak-blakan yang menyatakan "anak-anak pada dasarnya kebal" terhadap virus belum dihapus.
Sumber: Al Jazeera