"Kalau progresnya bagus, ngapain reshuffle? Dengan progres yang bagus ini, reshuffle tidak relevan," tegas Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (6/7/2020).
"Sejauh bagus dan terus nggak relevan lagi di reshuffle. Jadi jangan ribut lagi reshuffle karena progres kabinet," lanjutnya.
Pratikno menjelaskan bahwa teguran yang disampaikan Jokowi beberapa waktu lalu tak lepas dari kekecewaan kepala negara kepada jajaran menteri. Namun, kini kekecewaan tersebut sudah ditindaklanjuti para pembantu presiden.
"Mengapa beliau sampaikan teguran keras kepada kita semua, kepada kami agar mempercepat kinerja terutama sekali lagi persoalan ekonomi segera diselesaikan, bansos harus segera sampai pelosok, program pemerintah yang membantu daya beli dipercepat," kata Pratikno.
"Teguran keras tersebut punya arti signifikan. Teguran keras dilaksanakan cepat oleh kabinet. ini progres yang bagus," tegasnya.