Bongkar Pasang BUMN ala Erick Thohir Terus Berlanjut?

photo author
- Senin, 15 Juni 2020 | 06:20 WIB
Erick-Tohir
Erick-Tohir


JAKARTA, Klikanggaran.com-- Usai melakukan perombakan PT Pertamina (Persero), Menteri BUMN, Erick Thohir, akan kembali merombak pengurus perusahaan pelat merah.


Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengonfirmasi jika perombakan ini akan berlanjut.


Beberapa BUMN sudah ada dalam daftar, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Baca juga: Novel Baswedan Pertanyakan Proses Hukum Kasusnya ke Jokowi


"(Perombakan dalam waktu dekat) Semen, Telkom," ujarnya.


Dua perusahaan ini memang telah mengumumkan akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat. Seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Telkom akan menggelar RUPS pada 19 Juni 2020 di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.


Di tanggal yang sama, Semen Indonesia juga menggelar RUPS berlokasi di kantor perusahaan South Quarter Tower A Jalan RA Kartini, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Dua perusahaan ini memasukkan agenda perubahan susunan pengurus dalam RUPS.


Erick Thohir sebelumnya memberikan bocoran, di mana untuk Telkom akan memasukkan direksi yang usianya di bawah 40 tahun.


Baca juga: Menko PMK Tegaskan Iuran BPJS Harusnya di Atas Harga Rp200 Ribu


"Nanti Telkom sendiri salah satu direksinya usianya di bawah 40 tahun seperti yang saya bilang," kata Erick dalam live Instagram IDN Times, Sabtu (13/6/2020).


Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menjelaskan, perombakan BUMN khususnya di BUMN Karya era Erick Thohir lebih banyak terkait pada aspek regenerasi.


"Dalam case perubahan di grup BUMN Karya, lebih banyak aspek regenerasi, memasukkan talent-talent baru yang relatif lebih muda dan sebagian besar dari pejabat karir mereka. Era CEO Bintang Perbowo atau Tumiyana mungkin dianggap sudah terlalu senior karena mereka menjabat bahkan sejak era Menteri Rini atau sebelumnya," jelasnya pada Minggu (!4//6/2020).


Selanjutnya, untuk PTPN dan Pertamina perombakan dilakukan lebih untuk mendukung efisiensi organisasi. Holding BUMN bekerja pada area strategis sementara anak usaha lebih banyak pada bagian operasional.


"Di case Pertamina serupa. Dengan nomenklatur organisasi baru Pertamina maka peran strategis induk atau holding dibantu oleh berapa direksi sub holding. Jadi struktur di induk dibikin lebih ramping. Area operasional bisnis akan di cover lebih banyak oleh direksi sub holding," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X