APBN Amburadul Di Penghujung Tahun 2019

photo author
- Kamis, 26 Desember 2019 | 09:44 WIB
images (5)
images (5)


Jakarta,Klikanggaran.com - Pertumbuhan ekonomi global pada tutup tahun ini pun diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 3%. Artinya terjadi kemerosotan dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang mampu tumbuh 3,6%.


Fenomena resesi ekonomi di beberapa negara memberikan dampak terhadap perekonomian dunia dan menjadi tambahan faktor ketidakpastian setelah sebelumnya berasal dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).


Kemerosotan ekonomi dunia juga memberikan dampak terhadap perekonomian tanah air. Buktinya, sampai akhir November tahun ini banyak asumsi dasar makro yang masih di bawah target. Bahkan, penerimaan negara seret sehingga utangnya membengkak.


Pemerintah sendiri mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2019 tidak akan mencapai target. Diketahui, berdasarkan rangkuman pemberitaan tentang realisasi APBN 2019. Berikut rangkuman beritanya.


Asumsi makro dalam APBN 2019 per November 2019 banyak yang tidak capai target. Hanya tingkat inflasi yang sejalan dengan asumsi dasar ekonomi makro.


Hal itu terungkap saat konferensi pers APBN Kita di Gedung Kemenkeu, Kamis (19-12). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan capaian asumsi makro tersebut.


"Inflasi terjaga sesuai dengan target sampai dengan hari ini yaitu year to date 2,37%," kata Sri Mulyani.


Berikut asumsi dasar makro ekonomi di APBN 2019 dengan realisasi APBN per November 2019:


-Pertumbuhan ekonomi: 5,3% vs 5,02% (Per Triwulan III)


- Inflasi : 3,5% vs 3,0%


- Nilai tukar rupiah (Rp/US$) : 15.000 vs 14.152


- SPN 3 Bulan: 5,3% vs 5,62%


- Harga minyak mentah: US$ 70 vs US$ 61,9


- Lifting minyak: 775.000 vs 742.000

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X